JAKARTA. Semakin sempitnya lahan yang tersedia di wilayah Jabotabek dan semakin mahalnya harga tanah terutama di wilayah-wilayah strategis ibukota membuat pengembang harus mulai melakukan ekspansi akusisi lahan ke luar Jawa. Langkah ini pula yang tengah disiapkan oleh PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) di tahun depan. Presiden Direktur Summarecon, Johanes Mardjuki mengatakan pihaknya akan terus melakukan akusisi lahan di lokasi-lokasi strategis baik di pulau Jawa maupun luar Jawa. Lokasi yang menjadi incaran perusahaan berkode emiten SMRA di pulau Jawa adalah Bandung dan Jogja. Sedangkan untuk wilayah luar Jawa, Summarecon melirik daerah Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Johanes bilang, pihaknya telah menganggarkan dana investasi sebesar Rp 990 miliar untuk menyukseskan rencana akusisi lahan di wilayah-wilayah tersebut. Dana investasi tersebut berasal dari penerbitan obligasi SMRA sebesar Rp 1,1 triliun yang diterbitkan pada tahun ini.
SMRA berencana bangun kawasan terpadu di luar Jawa
JAKARTA. Semakin sempitnya lahan yang tersedia di wilayah Jabotabek dan semakin mahalnya harga tanah terutama di wilayah-wilayah strategis ibukota membuat pengembang harus mulai melakukan ekspansi akusisi lahan ke luar Jawa. Langkah ini pula yang tengah disiapkan oleh PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) di tahun depan. Presiden Direktur Summarecon, Johanes Mardjuki mengatakan pihaknya akan terus melakukan akusisi lahan di lokasi-lokasi strategis baik di pulau Jawa maupun luar Jawa. Lokasi yang menjadi incaran perusahaan berkode emiten SMRA di pulau Jawa adalah Bandung dan Jogja. Sedangkan untuk wilayah luar Jawa, Summarecon melirik daerah Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Johanes bilang, pihaknya telah menganggarkan dana investasi sebesar Rp 990 miliar untuk menyukseskan rencana akusisi lahan di wilayah-wilayah tersebut. Dana investasi tersebut berasal dari penerbitan obligasi SMRA sebesar Rp 1,1 triliun yang diterbitkan pada tahun ini.