JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menganggarkan belanja modal yang sama seperti tahun 2013. Tren suku bunga tinggi membuat emiten ini konservatif menetapkan target di tahun ini. Direktur Utama SMRA Johanes Mardjuki menyatakan, belanja modal SMRA di tahun ini sekitar Rp 1,5 triliun. "Sebagian besar akan berasal dari hasil perolehan obligasi dan sukuk tahun lalu dan pinjaman bank," ucap dia, kepada KONTAN, Minggu (9/2). Hingga kini, sisa dana penerbitan obligasi perusahaan ini sekitar Rp 591,35 miliar setara 98,56% dari total obligasi Rp 600 miliar yang diterbitkan, Desember 2013. "Kami lebih konservatif, karena pertama bunga sudah mulai tinggi. Juga, peraturan loan to vale BI lebih memberatkan ke pengembang," ujar Johanes. Apalagi, di tahun pemilu, konsumen umumnya masih wait and see.
SMRA menganggarkan belanja modal Rp 1,5 triliun
JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menganggarkan belanja modal yang sama seperti tahun 2013. Tren suku bunga tinggi membuat emiten ini konservatif menetapkan target di tahun ini. Direktur Utama SMRA Johanes Mardjuki menyatakan, belanja modal SMRA di tahun ini sekitar Rp 1,5 triliun. "Sebagian besar akan berasal dari hasil perolehan obligasi dan sukuk tahun lalu dan pinjaman bank," ucap dia, kepada KONTAN, Minggu (9/2). Hingga kini, sisa dana penerbitan obligasi perusahaan ini sekitar Rp 591,35 miliar setara 98,56% dari total obligasi Rp 600 miliar yang diterbitkan, Desember 2013. "Kami lebih konservatif, karena pertama bunga sudah mulai tinggi. Juga, peraturan loan to vale BI lebih memberatkan ke pengembang," ujar Johanes. Apalagi, di tahun pemilu, konsumen umumnya masih wait and see.