JAKARTA. Lesunya bisnis properti tahun ini berdampak besar bagi PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Alhasil, perusahaan properti ini terpaksa memangkas target marketing sales tahun ini menjadi Rp 3,5 triliun. Sekadar mengingatkan, di awal tahun ini, perusahaan pengembang kawasan Summarecon Kelapa Gading ini optimistis bisa mengantongi pra penjualan hingga Rp 4,5 triliun. Artinya, SMRA memangkas marketing sales hingga 22,2%. "Revisi target dilakukan karena pasar lesu," kata Sekretaris Perusahaan SMRA Michael Yong kepada KONTAN, Selasa (21/9). Penurunan target ini dirasa wajar, mengingat hingga pertengah September 2016 ini, Summarecon baru mencetak pendapatan pra penjualan sebesar Rp 2 triliun. Angka ini cuma sekitar 44,4% dari target awal yang ditetapkan perusahaan properti ini.
SMRA pangkas target pra penjualan
JAKARTA. Lesunya bisnis properti tahun ini berdampak besar bagi PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Alhasil, perusahaan properti ini terpaksa memangkas target marketing sales tahun ini menjadi Rp 3,5 triliun. Sekadar mengingatkan, di awal tahun ini, perusahaan pengembang kawasan Summarecon Kelapa Gading ini optimistis bisa mengantongi pra penjualan hingga Rp 4,5 triliun. Artinya, SMRA memangkas marketing sales hingga 22,2%. "Revisi target dilakukan karena pasar lesu," kata Sekretaris Perusahaan SMRA Michael Yong kepada KONTAN, Selasa (21/9). Penurunan target ini dirasa wajar, mengingat hingga pertengah September 2016 ini, Summarecon baru mencetak pendapatan pra penjualan sebesar Rp 2 triliun. Angka ini cuma sekitar 44,4% dari target awal yang ditetapkan perusahaan properti ini.