JAKARTA. Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) masih belum mau menetapkan target agresif di tahun 2015. Pasalnya, perseroan memandang bahwa pemulihan ekonomi dan perbaikan industri properti baru akan terlihat di kuartal III mendatang. Oleh karena itu, perseroan hanya berani memasang target secara konservatif. SMRA mematok target marketing sales tahun 2016 sama dengan tahun sebelumnya yakni Rp 4,5 triliun. Direktur Utama SMRA, Adrianto Adhi mengatakan, mayoritas target tersebut masih akan dibidik dari proyek-proyek di Summarecon Bandung dan Summarecon Serpong. "Bandung kita targetkan menyumbang Rp 1,5 triliun dan Rp 1,5 triliun dari Serpong," Katanya pada KONTAN, Selasa (5/1).
SMRA pasang target konservatif tahun ini
JAKARTA. Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) masih belum mau menetapkan target agresif di tahun 2015. Pasalnya, perseroan memandang bahwa pemulihan ekonomi dan perbaikan industri properti baru akan terlihat di kuartal III mendatang. Oleh karena itu, perseroan hanya berani memasang target secara konservatif. SMRA mematok target marketing sales tahun 2016 sama dengan tahun sebelumnya yakni Rp 4,5 triliun. Direktur Utama SMRA, Adrianto Adhi mengatakan, mayoritas target tersebut masih akan dibidik dari proyek-proyek di Summarecon Bandung dan Summarecon Serpong. "Bandung kita targetkan menyumbang Rp 1,5 triliun dan Rp 1,5 triliun dari Serpong," Katanya pada KONTAN, Selasa (5/1).