JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pendapatan berulang atau recurring income sebesar Rp 1 triliun lebih di tahun 2015. Target tersebut tumbuh 15% dari pencapaian tahun lalu yang belum diaudit yang diperkirakan mencapai Rp 900 miliar. Sekretaris Perusahaan SMRA Michael Yong mengatakan, target recurring income meningkat lantaran hotel ketiga perseroan yakni Harris Hotel & Conventions di Summarecon Bekasi resmi beroperasi sejak awal Januari lalu. “Saat ini tingkat okupansi hotel ketiga ini masih kecil sekitar 50%, namun hingga akhir tahun kita targetkan minimal 80%,” kata Michael pada KONTAN, Selasa (10/2). Michael bilang, kontribusi terbesar recurring income memang masih dari pusat perbelanjaan seperti mall sumarecon Kelapa Gading, Serpong dan Bekasi sekitar 90%. Namun, dengan bertambahnya koleksi hotel perseroan maka recurring income akan semakin besar. Saat ini SMRA sudah mengoperasikan tiga hotel. Hotel pertama, Harris Hotel Kelapa Gading berbintang empat, kemudian hotel Pop Hotel Kelapa Gading yang masik kategori hotel bujet dengan kapaisitas 266 kamar yang resmi beroperasi di akhir November lalu. Ketiga, Harris Hotel & Conventions Bekasi berbintang empat dengan 332 kamar. Selain itu, SMRA juga sedang menggarap pembangunan hotel keempatnya yakni hotel Samasta di Jimbaran, Bali. Pengelolaan hotel berbintang lima yang terdiri dari 300 kamar ini bakal diserahkan kepada operator hotel asal Swiss, Movenpick Hotels & Resorts. Proyek ini berada di lahan seluas 3,5 hektare (ha).
SMRA targetkan recurring income Rp 1 T tahun ini
JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pendapatan berulang atau recurring income sebesar Rp 1 triliun lebih di tahun 2015. Target tersebut tumbuh 15% dari pencapaian tahun lalu yang belum diaudit yang diperkirakan mencapai Rp 900 miliar. Sekretaris Perusahaan SMRA Michael Yong mengatakan, target recurring income meningkat lantaran hotel ketiga perseroan yakni Harris Hotel & Conventions di Summarecon Bekasi resmi beroperasi sejak awal Januari lalu. “Saat ini tingkat okupansi hotel ketiga ini masih kecil sekitar 50%, namun hingga akhir tahun kita targetkan minimal 80%,” kata Michael pada KONTAN, Selasa (10/2). Michael bilang, kontribusi terbesar recurring income memang masih dari pusat perbelanjaan seperti mall sumarecon Kelapa Gading, Serpong dan Bekasi sekitar 90%. Namun, dengan bertambahnya koleksi hotel perseroan maka recurring income akan semakin besar. Saat ini SMRA sudah mengoperasikan tiga hotel. Hotel pertama, Harris Hotel Kelapa Gading berbintang empat, kemudian hotel Pop Hotel Kelapa Gading yang masik kategori hotel bujet dengan kapaisitas 266 kamar yang resmi beroperasi di akhir November lalu. Ketiga, Harris Hotel & Conventions Bekasi berbintang empat dengan 332 kamar. Selain itu, SMRA juga sedang menggarap pembangunan hotel keempatnya yakni hotel Samasta di Jimbaran, Bali. Pengelolaan hotel berbintang lima yang terdiri dari 300 kamar ini bakal diserahkan kepada operator hotel asal Swiss, Movenpick Hotels & Resorts. Proyek ini berada di lahan seluas 3,5 hektare (ha).