SMRA menunda penerbitan obligasi



JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) masih enggan untuk melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) tahap dua dalam waktu dekat. Meski masa pemilihan umum (pemilu) telah usai, perseroan tampaknya tidak mau terburu-buru menerbitkan surat utang tersebut.

Johanes Mardjuki, Presiden Direktur SMRA mengatakan, pihaknya akan menunggu hasil sidang mengenai gugatan salah satu calon Presiden yang dilayangkan ke Mahkamah Konstitusi (MK) saat ini.

"Kita masih wait and see dan menunggu kondisi benar-benar stabil," ucapnya kepada KONTAN, Jumat (8/8).


SMRA berencana untuk merilis obligasi berkelanjutan tahap dua senilai Rp 1,4 triliun. Obligasi ini akan diterbitkan dalam bentuk obligasi konvensional senilai Rp 950 miliar dan Rp 450 miliar berupa sukuk.

Adapun, penggunaan obligasi ini diperuntukkan sebagai modal perusahaan untuk mengakusisi sejumlah lahan baru bagi cadangan lahan perseroan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti