JAKARTA. Operator telekomunikasi siap-siap kehilangan pemasukan dari bisnis SMS premium. Kemarin (17/10), Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) menyatakan siap menjalankan instruksi Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) untuk menyetop SMS premium mulai hari ini (18/10). ATSI pun menyatakan siap mengembalikan saldo pelanggan yang hilang secara tak wajar. Sarwoto Atmosutarno, Ketua ATSI yang juga Direktur Utama PT Telkomsel, mengatakan, rencana ini berpotensi menghilangkan pendapatan operator hingga Rp 1 triliun. "Itu potensi kehilangan pendapatan di kuartal terakhir," ujar Sarwoto, kemarin. Perhitungannya begini. Sepanjang 2011, total pendapatan industri telekomunikasi bisa menyentuh Rp 100 triliun. Sekitar 7%, bersumber dari value added service (VAS).
SMS premium distop, Rp 1 triliun melayang
JAKARTA. Operator telekomunikasi siap-siap kehilangan pemasukan dari bisnis SMS premium. Kemarin (17/10), Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) menyatakan siap menjalankan instruksi Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) untuk menyetop SMS premium mulai hari ini (18/10). ATSI pun menyatakan siap mengembalikan saldo pelanggan yang hilang secara tak wajar. Sarwoto Atmosutarno, Ketua ATSI yang juga Direktur Utama PT Telkomsel, mengatakan, rencana ini berpotensi menghilangkan pendapatan operator hingga Rp 1 triliun. "Itu potensi kehilangan pendapatan di kuartal terakhir," ujar Sarwoto, kemarin. Perhitungannya begini. Sepanjang 2011, total pendapatan industri telekomunikasi bisa menyentuh Rp 100 triliun. Sekitar 7%, bersumber dari value added service (VAS).