SMSM jajaki segmen bisnis baru



JAKARTA. Perusahaan karoseri alat berat, PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) baru saja teken kerja sama Technical Assistance Agreement (TAA) dengan Sueyoshi Kogyo Co Ltd.

Mengacu keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (26/8), perjanjian kerja sama yang diteken 22 Agustus lalu itu berupa pembelian die-tooling guna memproduksi fuel tank dan hydraulic tank untuk kendaraan alat berat dengan nilai investasi JP¥37 juta atau setara Rp4,07 miliar.

Nilai investasi diakui terbilang kecil, namun Ang Andri Pribadi, Direktur & Sekeretaris Perusahaan SMSM bilang, pembelian mesin merupakan langkah perusahaan masuk ke segmen Original Equipment Manufacturer (OEM) alat-alat berat.


"Ekspansi dilakukan untuk mengejar margin yang lebih tinggi," katanya. Namun, hasil dari ekspansi ini belum bisa dirasakan di sisa semester II tahun ini. Pasalnya, produksi dari alat die-tooling beroperasi tahun ini, tetapi penjualannya baru bisa dilakukan tahun depan.

"Target penjualannya sekitar 3.000 unit di tahun pertama, atau sekitar Rp8,8 miliar. Pada tahun-tahun berikutnya penjualan di segmen ini akan lebih tinggi, mengingat sudah ada beberapa pasar yang potensial yang dapat dikembangkan," jelas Ang.

Untuk sementara ini, manajemen masih mengandalkan penjualan dari segmen OEM kendaraan bermotor, dengan produk filter udara dan radiator sebagai produk unggulannya. Manajemen juga berhasil meningkatkan kapasitas produksinya dari 90.000 radiator per tahun menjadi 150.000 radiator per tahun.

Jika mengacu pada angka itu, maka hingga Juni 2013, SMSM meraih Rp180,83 miliar dari penjualan radiator. Sementara lewat produk filter udara, manajemen telah meraup Rp752,47 miliar. Melihat raihan itu, manajemen optimistis mampu meraup penjualan Rp1,22 triliun khusus di semester II.

Jika target tersebut terealisasi, maka angka penjualan itu naik 36,6% dibanding realisasi penjualan semester II tahun lalu 2012, sebesar Rp893,3 miliar. Adapun target pendapatan full years, SPSM menargetkan sebesar Rp2,3 triliun. Sampai semester I lalu, perseroan sudah berhasil membukukan sebanyak Rp1,08 triliun.

Selama ini, penjualan diperoleh dari mitra utama SMSM, yaitu PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI). Tapi, ke depannya, manajemen menambah mitra baru, yakni PT Nissan Motor Indonesia dan Isuzu Motor Company Thailand (IMCT) yang masuk sebagai daftar bidikan. "Diharapkan juga ada suplai ke Kobelco , Sumitomo, dan Hitachi dan rencana ini masih kami matangkan," pungkas Ang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri