JAKARTA. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) memastikan diri menjadi pemasok salah satu komponen untuk mobil Datsun yang diproduksi di Indonesia. Komponen tersebut yakni berupa radiator. Rencananya SMSM akan menyuplai radiator untuk Datsun sebanyak 6.000 unit per bulan, dan akan dimulai pada awal kuartal II tahun ini. Direktur Keuangan, Selamat Sempurna Ang Andri mengatakan suplai untuk Datsun dilakukan melalui salah satu perusahaan joint venture SMSM dengan Tokyo Radiator Co.LTd Japan, yaitu PT Tokyo Radiator Selamat Sempurna (TRSS). "Rencana delivery di bulan April 2014," kata Andri kepada KONTAN belum lama ini. Selain memasok radiator untuk Datsun, tahun 2014 ini SMSM akan fokus menjajakan komponen after market baik domestik maupun ekspor. Sedangkan untuk pasar OEM/S, Andri bilang akan disuplai oleh perusahaan TRSS. Tahun 2014 ini, SMSM belum akan menambah kapasitas produksi maupun ekspansi lainnya. Belanja modal yang disiapkan perusahaan ini sebesar Rp 100 miliar. "Digunakan untuk pemeliharaan, peremajaan, dan memperbaiki lini produksi serta pembuatan mould dan dies," tutup Andri.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
SMSM pasok radiator mobil Datsun mulai April
JAKARTA. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) memastikan diri menjadi pemasok salah satu komponen untuk mobil Datsun yang diproduksi di Indonesia. Komponen tersebut yakni berupa radiator. Rencananya SMSM akan menyuplai radiator untuk Datsun sebanyak 6.000 unit per bulan, dan akan dimulai pada awal kuartal II tahun ini. Direktur Keuangan, Selamat Sempurna Ang Andri mengatakan suplai untuk Datsun dilakukan melalui salah satu perusahaan joint venture SMSM dengan Tokyo Radiator Co.LTd Japan, yaitu PT Tokyo Radiator Selamat Sempurna (TRSS). "Rencana delivery di bulan April 2014," kata Andri kepada KONTAN belum lama ini. Selain memasok radiator untuk Datsun, tahun 2014 ini SMSM akan fokus menjajakan komponen after market baik domestik maupun ekspor. Sedangkan untuk pasar OEM/S, Andri bilang akan disuplai oleh perusahaan TRSS. Tahun 2014 ini, SMSM belum akan menambah kapasitas produksi maupun ekspansi lainnya. Belanja modal yang disiapkan perusahaan ini sebesar Rp 100 miliar. "Digunakan untuk pemeliharaan, peremajaan, dan memperbaiki lini produksi serta pembuatan mould dan dies," tutup Andri.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News