JAKARTA. Kendati ada perhelatan pemilihan umum, namun PT Selamat Sempurna Tbk memperkirakan kinerjanya tahun depan bisa tumbuh sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

Asisten Sekretaris Perusahaan PT Selamat Sempurna, Lidiana Widjojo bilang, berdasarkan pengalaman pemilu 2004 dan 2009, kinerja perusahaan tidak terganggu. "Target pertumbuhan setiap tahun sekitar 10%-15% dari tahun sebelumnya," ujarnya kepada KONTAN baru-baru ini.

Sebagai gambaran, tahun 2013, Selamat Sempurna mematok target penjualan Rp 2,45 triliun atau tumbuh 11,67% dari tahun 2012. Menurut Lidiana, penjualan perusahaan di pasar domestik justru bakal terdongkrak berkat pemilu tahun depan.

Kinerja perusahaan berkode emiten SMSM ini diperkirakan bakal terdongkrak berkat penjualan radiator melalui PT Tokyo Radiator Selamat Sempurna. Pasalnya, mulai 2014, SMSM bakal memasok radiator untuk Nissan Datsun.

Catatan saja, sejak September 2013 lalu, SMSM telah memasok radiator untuk Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI). "Kami akan menyuplai radiator untuk Datsun tahun depan dengan perkiraan produksi 6.000 unit per bulan," kata Lidiana.Hingga sembilan bulan pertama tahun ini, Selamat Sempurna telah membukukan penjualan Rp 1,65 triliun. Angka ini memang masih jauh dari target penjualan yang dipatok tahun ini sebesar Rp 2,45 triliun.

Tapi, Lidiana yakin SMSM akan mencapai target penjualan 2013. Sebab, berdasarkan siklus, penjualan setiap tahun bakal melesat kencang di akhir tahun. "Penjualan di kuartal IV-2013 juga akan lebih baik dibanding kuartal III yang lalu maupun dibanding periode yang sama tahun lalu," jelasnya.

Keyakinan ini diperkuat dengan adanya pasar baru, yakni komponen untuk mobil murah. Catatan saja, kini Selamat Sempurna telah memasok penyaring udara atawa filter untuk mobil murah produksi Suzuki. Hingga Oktober 2013, SMSM telah memasok 1.800 unit filter untuk mobil murah milik Suzuki.

Nah, pada tahun 2015, selain memasok komponen untuk original equipment manufacturer (OEM), SMSM juga akan memasok komponen penyaring udara untuk mobil murah sebagai suku cadang pengganti. Sayangnya, Lidiana masih merahasiakan pabrikan otomotif yang akan menerima pasokan suku cadang itu.

Yang jelas, kata Lidiana pasokan untuk komponen suku cadang ini baru dilakukan pada 2015 lantaran perusahaan harus menunggu konfirmasi dari pabrikan otomotif lainnya. "Pasokan untuk perakitan dan suku cadang diprediksikan mulai tahun 2015. Sebab, SMSM harus mengikuti jadwal dan kesiapan dari konsumen, yakni pabrikan otomotif karena ada beberapa tahapan tes terhadap produk," ujarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi