KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sneakers hasil kolaborasi sedang jadi tren. Terbaru, Nike lewat Air Jordan 1 High OG adalah hasil kolaborasi dengan brand terkenal Dior.

Sneakers Dior Air Jordan 1 High OG Dior dipamerkan di Dior Pre-Fall 2020 yang digelar di Miami. Kolaborasi ini juga menandai perayaan ultah ke-35 dari brand Air Jordan 1.

Dikutip dari Instragram resmi @Dior,  sneakers Dior AJ1 High OG ini akjan dijual April 2020 mendatang. Hanya sneakers ini bakal dirilis secara limited di beberapa toko Dior terpilih saja.

Sneakers Dior Air Jordan 1 (AJ1) High OG didominasi warna putih dan abu-abu. Sneakers dengan Logo Nike maupun bola basket bersayap tetap ada di beberapa bagian sneakers. Bedanya, sneakers ini memiliki brand Dior yang juga muncul di beberapa bagian sneakers.

Sneakers ini diklaim menggunakan kulit terbaik Dior.  Selain itu, sneakers ini diklaim menggabungkan dengan desain aestetik Nike dengan level kualitas dan detail tinggi. Sneakers ini,di  bagian sole bawah, ada logo Dior dan Air Jordan yang didesain transparan.

Baik Nike dan Dior, belum merilis  harga sneakers Dior AJ1 High OG. Hanya situs pecinta sneakers, Hypebeast menyebut harga sneakers per pasangnya bisa US$ 2.000 atau setara Rp 28 juta dengan kurs Rp 14.000 per dollar AS

Nike lewat Air Jordan 1 memang acap membuat gebrakan dengan format kolaborasi. Beberapa brand, desainer ternama, hingga klub sepakbola yang pernah berkolaborasi dengan AJ1 antara lain; Vogue, Levi's, PSG, Gatorade, Union LA , Dave White, A Tribe Called Quest dan masih banyak lainnya.

Diproyeksi, sneakers ini akan bersaing ketat dengan sneakers Adidas hasil kolaborasi dengan Prada. Sneakers kolaborasi ini sudah mulai dijual  4 Desember 2019 di 19 toko Prada yang tersebar di New York, Miami, Paris, London, Beijing hingga Tokyo.

Konsumen juga bisa mendapatkannya di situs Prada dan Adidas.  Sayangnya, meski sudah dijual, belum ada informasiharga dari kedua produk belum tersedia. Tapi menurut akun instragram @highsnobiety, harga per set sepatu dan sneakers diramal di kisaran €2.500.

 

Editor: Titis Nurdiana