JAKARTA. Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk minyak goreng diproyeksi akan membuat biaya produksi meningkat. Untuk setiap liter kemasan minyak goreng, setidaknya akan menambah biaya sekitar Rp 300. Sahat Sinaga, Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) mengatakan, dengan diberlakunya SNI tersebut pada tahun 2015 mendatang maka dipasaran tidak akan ada lagi minyak goreng curah. Dalam memenuhi SNI tersebut, setidaknya perusahaan produsen minyak goreng harus melakukan penambahan vitamin dengan biaya sekitar Rp 50 per liter, untuk kandungan minimal 45 international unit. Selain itu, tambahan untuk biaya pengemasannya sekitar Rp 250 per ukuran 1 liter.
SNI berlaku, siap-siap harga minyak goreng naik
JAKARTA. Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk minyak goreng diproyeksi akan membuat biaya produksi meningkat. Untuk setiap liter kemasan minyak goreng, setidaknya akan menambah biaya sekitar Rp 300. Sahat Sinaga, Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) mengatakan, dengan diberlakunya SNI tersebut pada tahun 2015 mendatang maka dipasaran tidak akan ada lagi minyak goreng curah. Dalam memenuhi SNI tersebut, setidaknya perusahaan produsen minyak goreng harus melakukan penambahan vitamin dengan biaya sekitar Rp 50 per liter, untuk kandungan minimal 45 international unit. Selain itu, tambahan untuk biaya pengemasannya sekitar Rp 250 per ukuran 1 liter.