KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus gagal bayar bunga medium term notes (MTN) PT Sunprima Nusantara Pembiayaan atau SNP Finance memasuki babak baru. Pemilik SNP Finance mengaku siap bertanggungjawab menyelesaikan kewajiban ke investor MTN maupun kreditur multifinance ini. Sembari menuntaskan kewajiban, SNP Finance juga mengundang investor masuk. Sekretaris Perusahaan SNP Finance Ongko Purba Dasuha mengatakan, ada tiga investor yang berminat masuk SNP. Yakni dua perusahaan investasi asal China serta satu perusahaan ritel dari Jepang bernama Bic Camera. Diantara peminat itu, yang paling serius adalah investor dari China, HC Investment. Investor ini telah mengajukan minat membeli 40%–50% saham SNP Finance seharga US$ 70 juta hingga US$ 100 juta. Rencana tersebut dalam tahap perizinan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
SNP Finance berjanji selesaikan utang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus gagal bayar bunga medium term notes (MTN) PT Sunprima Nusantara Pembiayaan atau SNP Finance memasuki babak baru. Pemilik SNP Finance mengaku siap bertanggungjawab menyelesaikan kewajiban ke investor MTN maupun kreditur multifinance ini. Sembari menuntaskan kewajiban, SNP Finance juga mengundang investor masuk. Sekretaris Perusahaan SNP Finance Ongko Purba Dasuha mengatakan, ada tiga investor yang berminat masuk SNP. Yakni dua perusahaan investasi asal China serta satu perusahaan ritel dari Jepang bernama Bic Camera. Diantara peminat itu, yang paling serius adalah investor dari China, HC Investment. Investor ini telah mengajukan minat membeli 40%–50% saham SNP Finance seharga US$ 70 juta hingga US$ 100 juta. Rencana tersebut dalam tahap perizinan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).