JAKARTA. PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP Finance), induk usaha perusahaan pembiayaan elektronik dan alat rumah tangga Columbia, mengincar pertumbuhan penyaluran pembiayaan hingga 25% atau menjadi Rp 3,5 triliun sampai akhir tahun nanti. Di 2013 lalu, SNP Finance hanya menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 2,8 triliun. Vince Au Yoong, Direktur Utama SNP Finance mengatakan, target pertumbuhan pembiayaan ini akan ditopang oleh perluasan aktivitas usaha perusahaan. Yakni, pembiayaan mobil baru. Selama ini, 80% dari total pembiayaan SNP Finance mengalir lewat Columbia dan sisanya 20% ke mobil bekas dan roda tiga (becak motor). “Kami ingin menjajaki bisnis baru seperti telah direncanakan di tahun lalu, yaitu pembiayaan mobil baru. Mulai tahun ini, kami ingin menggarap pembiayaan mobil baru. Mobil baru yang dibiayai berharga tidak lebih dari Rp 100 juta per unit dengan sasaran pasar captive market saja dulu,” ujarnya, Jumat (14/3).
SNP Finance garap pembiayaan mobil baru
JAKARTA. PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP Finance), induk usaha perusahaan pembiayaan elektronik dan alat rumah tangga Columbia, mengincar pertumbuhan penyaluran pembiayaan hingga 25% atau menjadi Rp 3,5 triliun sampai akhir tahun nanti. Di 2013 lalu, SNP Finance hanya menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 2,8 triliun. Vince Au Yoong, Direktur Utama SNP Finance mengatakan, target pertumbuhan pembiayaan ini akan ditopang oleh perluasan aktivitas usaha perusahaan. Yakni, pembiayaan mobil baru. Selama ini, 80% dari total pembiayaan SNP Finance mengalir lewat Columbia dan sisanya 20% ke mobil bekas dan roda tiga (becak motor). “Kami ingin menjajaki bisnis baru seperti telah direncanakan di tahun lalu, yaitu pembiayaan mobil baru. Mulai tahun ini, kami ingin menggarap pembiayaan mobil baru. Mobil baru yang dibiayai berharga tidak lebih dari Rp 100 juta per unit dengan sasaran pasar captive market saja dulu,” ujarnya, Jumat (14/3).