Soal Aksi Pemukulan di PON, Erick Thohir: Usut Tuntas dan Sanksi Terberat!



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) mengeluarkan kecaman keras terhadap insiden kontroversial yang terjadi dalam pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) antara kesebelasan Aceh dan Sulawesi Tengah.

Insiden ini terjadi akibat keputusan kontroversial dari wasit Eko Agus Sugih Harto, yang berakhir dengan aksi kekerasan oleh pemain Sulawesi Tengah terhadap wasit.

Kontroversi Kepemimpinan Wasit

Kepemimpinan wasit Eko Agus Sugih Harto dalam pertandingan tersebut menuai kontroversi besar. Keputusan-keputusan yang dianggap tidak adil oleh pemain dan tim menyebabkan ketegangan yang memuncak.


Aksi tersebut berujung pada insiden kekerasan di lapangan, di mana seorang pemain dari Sulawesi Tengah melakukan pemukulan terhadap wasit, yang kemudian terkapar dan harus dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.

Baca Juga: Timnas dan Budaya Instan

Respons PSSI dan Langkah Investigasi

PSSI tidak tinggal diam terhadap peristiwa ini. Dalam keterangan tertulisnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa PSSI akan mengusut tuntas peristiwa ini dan menjatuhkan sanksi terberat kepada semua pihak yang terlibat. Erick menyebutkan, "Memalukan. Sangat memalukan. PSSI akan mengusut tuntas peristiwa ini dan akan menjatuhkan sanksi terberat!"

Erick juga menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi mendalam terhadap kepemimpinan wasit yang dinilai penuh kejanggalan. "Pastinya akan dilakukan investigasi mendalam. Indikasi pertandingan yang tidak fair menjadi materi serius yang ditelaah. Pun halnya reaksi pemain yang dipastikan berbuah sanksi yang sangat berat," katanya.

Sanksi Terhadap Wasit dan Pemain

PSSI menegaskan bahwa sanksi larangan seumur hidup bisa dikenakan kepada wasit dan pihak-pihak lain yang terbukti terlibat dalam pengaturan hasil laga. Namun, Erick menegaskan bahwa tidak ada pembenaran bagi pemain untuk melakukan tindakan kekerasan.

"Ini adalah tindakan kriminal yang punya konsekuensi hukum. Skandal soal keputusan wasit jadi hal lain yang juga punya konsekuensi hukum jika memang ternyata terindikasi diatur oleh oknum tertentu," ungkapnya.

Baca Juga: Coach STY: Mees dan Eliano Mungkin Debut Timnas Bulan November

Implikasi dan Langkah ke Depan

Peristiwa ini dianggap mencoreng kehormatan sepak bola Indonesia, yang belakangan mulai menunjukkan perkembangan positif. PSSI berkomitmen untuk memastikan bahwa hukuman yang diberikan akan menjadi salah satu hukuman paling berat yang pernah ada.

"Tidak ada toleransi bagi pihak yang telah dengan sengaja melanggar komitmen fair play. Sanksi bukan sekadar hukuman melainkan statement dari sepak bola Indonesia yang tidak mentolerir sedikitpun praktik di luar fair play," tegas Erick.

PSSI berjanji untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak akan terulang di masa depan dengan memberikan hukuman yang tegas dan menegakkan prinsip fair play dalam sepak bola Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .