KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemisahan antara TikTok Shop dengan TikTok media sosial masih menjadi polemik di dunia e-commerce tanah air. Menteri Koperasi dan UKM (MenKop-UKM) Teten Masduki menyatakan pemisahan ini tidak akan merugikan pedagang atau seller. Tidak hanya itu, TikTok juga disebut dapat mengancam e-commerce lain. Hal ini karena berdasarkan data dari laporan Momentum Works yang berjudul “The TikTok Shop Playbook” mengungkapkan bahwa TikTok Shop menunjukkan pertumbuhan yang signifikan terutama di Asia Tenggara. Pada tahun 2023, TikTok proyeksikan 13.2% market share e-commerce di Asia Tenggara. Momentum Works juga mengungkapkan, TikTok dapat menjadi ancaman bagi e-commerce lain karena TikTok mampu beradaptasi dengan cepat. Hal ini dapat menjadi sebuah ancaman kompetitif bagi e-commerce lain karena TikTok sangat dinamis dan berkembang cepat.
Soal Aturan Baru Jualan di Social Commerce, Begini Tanggapan Tokopedia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemisahan antara TikTok Shop dengan TikTok media sosial masih menjadi polemik di dunia e-commerce tanah air. Menteri Koperasi dan UKM (MenKop-UKM) Teten Masduki menyatakan pemisahan ini tidak akan merugikan pedagang atau seller. Tidak hanya itu, TikTok juga disebut dapat mengancam e-commerce lain. Hal ini karena berdasarkan data dari laporan Momentum Works yang berjudul “The TikTok Shop Playbook” mengungkapkan bahwa TikTok Shop menunjukkan pertumbuhan yang signifikan terutama di Asia Tenggara. Pada tahun 2023, TikTok proyeksikan 13.2% market share e-commerce di Asia Tenggara. Momentum Works juga mengungkapkan, TikTok dapat menjadi ancaman bagi e-commerce lain karena TikTok mampu beradaptasi dengan cepat. Hal ini dapat menjadi sebuah ancaman kompetitif bagi e-commerce lain karena TikTok sangat dinamis dan berkembang cepat.