JAKARTA. Sikap politik Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera bersayap dalam hal isu kenaikan harga bahan bakar minyak. Di media, pimpinan kedua partai anggota koalisi pemerintah tersebut menyatakan menolak kenaikan. Nyatanya, dalam rapat kerja Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat dan pemerintah Jumat dini hari tadi, Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera sama-sama memberikan ruang bagi pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Sikap kedua partai itu tegas termaktub dalam laporan rapat kerja antara pemerintah dan DPR. Pilihan Partai Golkar masuk dalam gerbong Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan Partai Kebangkitan Bangsa. Sementara Partai Keadilan Sejahtera yang awalnya satu gerbong, di forum rapat terakhir membuat modifikasi pilihan yang substansinya sebenarnya tidak berubah, yakni tetap memberikan ruang bagi pemerintah menaikkan harga BBM.
Soal BBM, Golkar dan PKS tak konsisten
JAKARTA. Sikap politik Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera bersayap dalam hal isu kenaikan harga bahan bakar minyak. Di media, pimpinan kedua partai anggota koalisi pemerintah tersebut menyatakan menolak kenaikan. Nyatanya, dalam rapat kerja Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat dan pemerintah Jumat dini hari tadi, Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera sama-sama memberikan ruang bagi pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Sikap kedua partai itu tegas termaktub dalam laporan rapat kerja antara pemerintah dan DPR. Pilihan Partai Golkar masuk dalam gerbong Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan Partai Kebangkitan Bangsa. Sementara Partai Keadilan Sejahtera yang awalnya satu gerbong, di forum rapat terakhir membuat modifikasi pilihan yang substansinya sebenarnya tidak berubah, yakni tetap memberikan ruang bagi pemerintah menaikkan harga BBM.