JAKARTA. Pemerintah mengakui salah satu masalah konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar nabati (BBN) atau biodiesel terkendala penetapan harga beli. Menurut Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, sejumlah produsen biodiesel meminta harganya diubah menjadi lebih kompetitif. Oleh karena itu, Jero mengaku sudah memfasilitasi permintaan para pengusaha dengan mengatur kembali harga biodisel. "Kita sudah ada keputusan Menteri ESDM baru mengenai itu," ujar Jero, rabu (17/4) di kantor Wakil Presiden, Jakarta. Sayangnya ia tidak menjelaskan berapa besar kenaikan harga biodiesel yang baru. Salah satu permintaan kenapa harga biodiesel harus dinaikkan adalah karena meningkatnya harga crude palm oil (CPO). Seperti diketahui, sejak September 2013 lalu pemerintah telah mematok harga biodiesel US$ 751 per ton.
Soal biodiesel, ESDM tetapkan harga baru
JAKARTA. Pemerintah mengakui salah satu masalah konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar nabati (BBN) atau biodiesel terkendala penetapan harga beli. Menurut Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, sejumlah produsen biodiesel meminta harganya diubah menjadi lebih kompetitif. Oleh karena itu, Jero mengaku sudah memfasilitasi permintaan para pengusaha dengan mengatur kembali harga biodisel. "Kita sudah ada keputusan Menteri ESDM baru mengenai itu," ujar Jero, rabu (17/4) di kantor Wakil Presiden, Jakarta. Sayangnya ia tidak menjelaskan berapa besar kenaikan harga biodiesel yang baru. Salah satu permintaan kenapa harga biodiesel harus dinaikkan adalah karena meningkatnya harga crude palm oil (CPO). Seperti diketahui, sejak September 2013 lalu pemerintah telah mematok harga biodiesel US$ 751 per ton.