JAKARTA. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad enggan berspekulasi terkait munculnya nama Wakil Presiden Boediono dalam dakwaan milik mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Budi Mulya. Menurut Samad, KPK akan mengevaluasi terus jalannya persidangan tersebut. "Kalau nanti di jalannya persidangan kita dapatkan sesuatu yang memberi petunjuk pada kita semua, maka akan dilakukan pendalaman yang lebih jauh," ujar Samad kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (6/3). Pendalaman yang dimaksud Samad adalah keterangan yang didapat dari pemeriksaan saksi-saksi di persidangan. Pemeriksaan saksi akan dilakukan setelah pembacaan dakwaan.
Soal Boediono, Abraham sebut tunggu persidangan
JAKARTA. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad enggan berspekulasi terkait munculnya nama Wakil Presiden Boediono dalam dakwaan milik mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Budi Mulya. Menurut Samad, KPK akan mengevaluasi terus jalannya persidangan tersebut. "Kalau nanti di jalannya persidangan kita dapatkan sesuatu yang memberi petunjuk pada kita semua, maka akan dilakukan pendalaman yang lebih jauh," ujar Samad kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (6/3). Pendalaman yang dimaksud Samad adalah keterangan yang didapat dari pemeriksaan saksi-saksi di persidangan. Pemeriksaan saksi akan dilakukan setelah pembacaan dakwaan.