Soal CASA, Bank Jatim terbaik kedua setelah BCA



JAKARTA. Bank Jawa Timur meraup porsi dana murah tabungan dan giro atau current account saving account (CASA) sebesar 76,8% dari total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun selama tahun 2013 lalu.

Hasil ini membuat Bank Jatim bertengger di posisi kedua bank dengan porsi CASA terbesar setelah Bank Central Asia (BCA).

Hadi Sukrianto, Direktur Utama Bank Jatim mengatakan, hingga akhir tahun lalu, total DPK yang dihimpun bank pembangunan daerah (BPD) asal Jawa Timur ini mencapai Rp 25,98 triliun, atau tumbuh 17,01% jika dibanding akhir 2012 yang mencapai Rp 22,20 triliun.


"Dari jumlah itu, sebanyak 76,8% diantaranya adalah CASA. Ini membuat porsi CASA kami terbesar kedua setelah BCA," kata Hadi di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Adapun porsi CASA BCA dari total DPK mencapai 80,46%. Namun Bank Jatim berhasil melebihi porsi CASA dari beberapa bank besar seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang porsi CASA mencapai 57,69%, Bank Mandiri mencapai 66,00% serta Bank Negara Indonesia (BNI) yang mencapai 68,82% pada akhir tahun lalu.

"Tahun ini kami akan tetap berupaya menjaga porsi CASA kami agar tetap besar. Sehingga bisa menekan biaya dana kami agar tetap terkendali," pungkas Hadi.

Berdasarkan laporan keuangan tahun lalu, biaya dana (cost of fund) Bank Jatim memang sedikit meningkat. Dari semula 2,39% di akhir 2012 menjadi 2,58% di akhir tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri