KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Maybank Indonesia Tbk tengah mengevaluasi nasabah-nasabah perseroan yang bisnisnya terganggu sebagai dampak dari merebaknya wabah virus corona. Namun, bank ini melihat bisnis debitur perseroan di sektor manufaktur yang mengandalkan bahan baku dari China kemungkinan akan terganggu. Baca Juga: Harga emas meroket, nasabah Tabungan Emas Pegadaian tembus 4,8 Juta orang
Oleh karena itu, Maybank yang memiliki jaringan bisnis di kawasan Asia akan memanfaatkan koneksinya membantu para debitur melakukan diversifikasi sumber bahan baku. "Maybank ada koneksi di seluruh Asia. Mungkin kami bisa bantu juga agar supply bahan baku mereka bukan dari Tiongkok lagi , tetapi bisa dari Malaysia atau Thailand," kata Kata Direktur Keuangan Maybank Thilagavathy Nadason di Jakarta, Kamis (5/2). Thilla mengakui virus corona itu akan membawa dampak bagi terhadap debitur perbankan di sektor manufaktur. Namun, menurutnya, kondisi ini sebetulnya akan jadi momentum yang tepat bagi debitur untuk melakukan diversifikasi sumber bahan baku.