JAKARTA. Masalah iuran lagi -lagi menjadi hambatan pembahasan dana proteksi pemodal (DPP). Namun, ditengah peliknya pembahasan iuran tersebut, Marciano Herman, Direktur Utama Danareksa Sekuritas tidak mau ambil pusing. Menurutnya, masalah pertanggungjawaban jauh lebih penting dibanding sumber pungutan DPP itu sendiri. "Soalnya, kalau dari pelaku pasar tak ingin adanya tambahan pungutan tapi maunya untung terus dan terus dilindungi. Sementara pemungut, mungkin mereka ingin pungutan setinggi - tingginya," jelas Marci. Masalah tanggung jawab, dalam hal ini transparansi, justru menjadi isu yang paling utama. Publik perlu mengetahui alokasi iuran DPP tersebut digunakan. "Jangan sampai KPK turun tangan dulu baru masyarakat tahu alokasinya," tukas Marci.
Soal dana proteksi, Danareksa tak mau ambil pusing
JAKARTA. Masalah iuran lagi -lagi menjadi hambatan pembahasan dana proteksi pemodal (DPP). Namun, ditengah peliknya pembahasan iuran tersebut, Marciano Herman, Direktur Utama Danareksa Sekuritas tidak mau ambil pusing. Menurutnya, masalah pertanggungjawaban jauh lebih penting dibanding sumber pungutan DPP itu sendiri. "Soalnya, kalau dari pelaku pasar tak ingin adanya tambahan pungutan tapi maunya untung terus dan terus dilindungi. Sementara pemungut, mungkin mereka ingin pungutan setinggi - tingginya," jelas Marci. Masalah tanggung jawab, dalam hal ini transparansi, justru menjadi isu yang paling utama. Publik perlu mengetahui alokasi iuran DPP tersebut digunakan. "Jangan sampai KPK turun tangan dulu baru masyarakat tahu alokasinya," tukas Marci.