KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) akan memakai data produksi beras dari Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai rujukan. BPS merilis data bahwa produksi beras di tahun ini diperkirakan surplus 2,8 juta ton. Data terbaru BPS ini menggunakan metode kerangka sampel area (KSA) dengan melakukan penghitungan luas panen gabah kering giling (GKG) kemudian dikonversi menjadi proyeksi produksi beras secara nasional. "Fakta telah menunjukkan bahwa sekalipun dengan menggunakan metode baru KSA, terbukti produksi padi pada tahun 2018 masih lebih tinggi dari kebutuhannya," kata Sekjen Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro dalam keterangan tertulis, Selasa (30/10).
Soal data beras, Kemtan akan memakai data BPS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) akan memakai data produksi beras dari Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai rujukan. BPS merilis data bahwa produksi beras di tahun ini diperkirakan surplus 2,8 juta ton. Data terbaru BPS ini menggunakan metode kerangka sampel area (KSA) dengan melakukan penghitungan luas panen gabah kering giling (GKG) kemudian dikonversi menjadi proyeksi produksi beras secara nasional. "Fakta telah menunjukkan bahwa sekalipun dengan menggunakan metode baru KSA, terbukti produksi padi pada tahun 2018 masih lebih tinggi dari kebutuhannya," kata Sekjen Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro dalam keterangan tertulis, Selasa (30/10).