Soal Dugaan Kebocoran Data Kependudukan, Kemendagri: Masih Proses investigasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 337 juta data penduduk di Direktororat Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) diduga bocor dan tersebar di media sosial. 

Dirjen Dukcapil Kemendagri, Teguh Setyabudi mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan audit investigasi bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) atas dugaan kebocoran data. 

Ia mengatakan sejauh ini pihaknya masih belum menemukan jejak kebocoran data pada Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) terpusat online yang di jalankan Ditjen Dukcapil Kemendagri. 


Baca Juga: Data Paspor 34,9 Juta WNI Diduga Bocor, Kemenkominfo Klarifikasi ke Ditjen Imigrasi

"Jika dilihat dari format elemen data, format elemen data yang ada di breachforums tidak sama dengan format elemen data yang terdapat pada database Kependudukan ditjen dukcapil," kata Teguh dalam keterangannya yang disampaikan pada Kontan.co.id, Jum'at (21/7). 

Meski demikian, ia mengatakan bahwa proses audit investigasi masih terus berangsung untuk mendalami dugaan kebocoran data, termasuk database yang ada di Dinas Dukcapil Kabupaten/Kota. 

"Sekaligus mitigasi preventif untuk pencegahan di masa yang akan datang," jelas Teguh. 

Sebelumnya, kasus kebocoran data terbaru ini diungkap lewat postingan Twitter Daily Dark Web (@DailyDarkWeb), dan diunggah ulang oleh Pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto.

Baca Juga: Kebocoran Data Pribadi di Institusi Publik Kembali Terjadi, Ini Tanggapan ELSAM

"Kali ini yang bocor adalah data kita semua di Dukcapil sebanyak 337 juta data," tulis Teguh di akun Twitter-nya, Minggu 16 Juli 2023.

Dia juga menyebutkan, 337 juta data Dukcapil yang dibocorkan oleh pelaku kejahatan di situs Breach Forums, termasuk nama, NIK, No KK, tanggal lahir, alamat, nama ayah, nama ibu, NIK ayah, NIK ibu, No akta lahir/nikah dll.

Dari tangkapan layar yang dibagikan Daily Dark Web dan Teguh, pelaku kejahatan siber itu menggunakan nama akun RRR di situs Breach Forums.

Diketahui, pelaku mulai posting kebocoran data tersebut pada 14 Juli 2023 dan baru "terendus" oleh pegiat keamanan siber pada baru-baru ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .