Soal elektabilitas, Rhoma kalah dari Mahfud MD



SURABAYA. Nama raja dangdut Rhoma Irama ternyata lebih populer di kalangan masyarakat Jawa Timur dari nama calon presiden dari Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical). Cuma untuk urusan akseptabilitas dan elektabilitas calon presiden, nama Rhoma masih belum unggul.Hasil survei lembaga Presisi Poll tentang referensi politik masyarakat Jatim menjelang pemilihan presiden 2014 menyebutkan, popularitas Rhoma mencapai 95,7%, mengungguli Ketua Umum Partai Golkar Ical (79,8%), dan Pembina DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto (75,1%)."Rhoma bagi masyarakat Jatim lebih dikenal sebagai raja dangdut daripada sebagai calon presiden," kata Direktur Eksekutif Presisi Poll, Heliosa Soerwianto, Senin (14/1).Dalam hal akseptabilitas, Rhoma justru berada di posisi kedua tertinggi (60,3%). Dia diungguli nama Menteri BUMN Dahlan Iskan (73,1%) di posisi pertama, sementara posisi ketiga ada nama Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD (44%).Bahkan dalam hal elektabilitas, Rhoma hanya mampu menempati urutan keenam dengan 7,8%. Peringkat pertama ditempati Mahfud MD (15,5%). Disusul Prabowo Subianto (13%), Dahlan Iskan (11,8%), Aburizal Bakrie (10,8%) dan Megawati Soekarnoputri (8,3%).Survei, kata Heliosa, melibatkan 440 sampel responden berusia 17 tahun, yang tersebar secara acak di 38 kabupaten/kota di Jatim. "Hasil survei ini merepresentasikan pendapat masyarakat pemilih di Jatim pada Pemilu 2014 mendatang," tambahnya.Rhoma Irama menyatakan serius akan maju dalam Pemilu Pilpres 2014 mendatang. Dukungan sudah mengalir dari para ulama yang tergabung dalam Wasilah Silaturahim Asatidz Tokoh dan Ulama Wasiat Ulama) yang sudah mendaulat Rhoma sebagai capres 2014. (Achmad Faizal/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can