JAKARTA. Kelompok antirokok dan tembakau terus mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk segera mengaksesi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC). Atas desakan itu, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, menegaskan jika Presiden SBY memutuskan mengaksesi FCTC bisa diartikan sebagai tindakan abai pemerintah terhadap kesejahteraan rakyatnya. “Kalau pemerintah ingin mewujudkan kesejahteraan rakyat, salah satu yang dapat dilakukan adalah berlaku adil terhadap kelompok petani, termasuk dari komoditas tembakau,” kata Hikmahanto, Rabu (15/10).
Soal FCTC, pemerintah mesti berlaku adil
JAKARTA. Kelompok antirokok dan tembakau terus mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk segera mengaksesi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC). Atas desakan itu, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, menegaskan jika Presiden SBY memutuskan mengaksesi FCTC bisa diartikan sebagai tindakan abai pemerintah terhadap kesejahteraan rakyatnya. “Kalau pemerintah ingin mewujudkan kesejahteraan rakyat, salah satu yang dapat dilakukan adalah berlaku adil terhadap kelompok petani, termasuk dari komoditas tembakau,” kata Hikmahanto, Rabu (15/10).