Soal Gerakan Boikot Produk Pro Israel, Begini Tanggapan Zulhas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas menegaskan bahwa pemerintah tidak melakukan pemboikotan terhadap produk manapun termasuk produk pro Israel. 

Namun, pihaknya juga tidak melarang jika ada masyarakat yang melakukan aksi tersebut. Menurutnya hal ini sepenuhnya hak masyarakat sebagai konsumen. 

"Pemerintah tidak memboikot produk manapun, bahwa ada pendapat masyarakat, silakan saja, pemerintah tidak ada melarang-larang, tidak ada," kata Zulhas dalam rapat kerja di Komisi VI DPR, Senin (27/11). 


Baca Juga: JK Ingatkan Masyarakat Bersikap Bijak Atas Seruan Boikot Produk Pro Israel

Diketahui, belakangan ini ramai aksi boikot produk pro Israel dilkukan oleh masyarakat Indonesia untuk menunjukkan dukungannya terhadap warga Palestina. 

Namun, aksi ini juga menui pro dan kontra karena berdampak terhadap keberlangsungan usaha dalam negeri dan dikhawatirkan memicu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). 

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan aksi ini bisa berdampak terhadap keberlangsungan usaha ritel. 

Baca Juga: Boikot Produk Pro Israel Meluas Di Arab & Afrika, Di Indonesia Juga Makin Masif

Sebab, jenis barang yang mendapatkan aksi boikot adalah barang-barang ritel yang masuk dalam jenis Fast Moving Consumer Good (FMCG). 

“Kalau barang sudah di toko kemudian diboikot artinya tidak terjual ya tidak terbeli, ya kita tidak akan tambah atau pesan lagi dari produsen. Ketika dampak di sektor hulu, akan berpengaruh juga pada PHK,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .