Soal herd immunity, begini penjelasan Menteri Kesehatan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, keterangan para epidemiolog yang menyebut bahwa herd immunity sudah tidak relevan lagi.

Menkes mengatakan, berdasarkan perhitungan para epidemiolog bahwa untuk mencapai herd immunity dibutuhkan cakupan vaksinasi Covid-19 mencapai 111% atau 120%.

“Jadi kalau ditanya herd immunity, saya dengan sedih hati meneruskan dari para epidemiolog, ini sudah tidak relevan, yang penting adalah imunitas komunal,” ujar Menkes dalam acara Kompas100 CEO Forum, Kamis (18/11).


Menkes mengatakan, imunitas komunal merupakan kombinasi imunitas buatan yang berasal vaksin Covid-19 dan imunitas dari Tuhan karena timbulnya antibodi bagi orang yang telah terkena Covid-19 dan sembuh.

Menurut data Satgas Covid-19 per 17 November 2021, angka vaksinasi pertama di Indonesia bertambah 713.506. Dengan penambahan itu, total jumlah vaksinasi pertama sudah mencapai 132.006.377.

Baca Juga: Terbaru! Inilah 5 efek samping terburuk vaksin COVID-19

Adapun penambahan data vaksinasi kedua sebanyak 909.032. Berarti total jumlah vaksinasi kedua di Indonesia mencapai 86.279.716.

Sebagai informasi, pemerintah Indonesia memasang target total vaksinasi Covid-19 sebanyak 208.265.720.

Jika dibandingkan dengan total sasaran Covid-19 tersebut berarti hingga Rabu (17/11), vaksinasi dosis pertama mencapai 63,38%. Adapun tingkat vaksinasi dosis kedua di Indonesia baru mencapai 41,42%.

Selanjutnya: Waspada! 131 Kabupaten/kota catat lonjakan kasus Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi