KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Impor kereta bekas dari Jepang sepertinya menuai polemik yang tak kunjung usai. Dikabarkan Kementerian BUMN tetap mengusulkan untuk melakukan impor kereta bekas Jepang meski mendapat penolakan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pengembangan (BPKP). Adapun belum lama ini, PT INKA dan PT KAI juga telah resmi meneken kontrak pengadaan kereta rel listrik baru. Terkait hal itu, Pengamat Transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menyampaikan sebenarnya PT INKA sudah ingin memproduksi kereta sendiri di dalam negeri. Namun, permasalahannya PT INKA sendiri tak bisa tiba-tiba langsung jadi barangnya. Menurutnya, mereka membutuhkan proses yang tak sebentar. Oleh karena itu, PT KAI harus mencari alternatif lain sejalan dengan kebutuhan penambahan kereta yang begitu tinggi guna mengurai kepadatan penumpang di stasiun.
Soal Impor Kereta Bekas, Pengamat Transportasi: KAI Harus Cari Alternatif Lain
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Impor kereta bekas dari Jepang sepertinya menuai polemik yang tak kunjung usai. Dikabarkan Kementerian BUMN tetap mengusulkan untuk melakukan impor kereta bekas Jepang meski mendapat penolakan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pengembangan (BPKP). Adapun belum lama ini, PT INKA dan PT KAI juga telah resmi meneken kontrak pengadaan kereta rel listrik baru. Terkait hal itu, Pengamat Transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menyampaikan sebenarnya PT INKA sudah ingin memproduksi kereta sendiri di dalam negeri. Namun, permasalahannya PT INKA sendiri tak bisa tiba-tiba langsung jadi barangnya. Menurutnya, mereka membutuhkan proses yang tak sebentar. Oleh karena itu, PT KAI harus mencari alternatif lain sejalan dengan kebutuhan penambahan kereta yang begitu tinggi guna mengurai kepadatan penumpang di stasiun.