KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) beberapa waktu lalu menyebut transaksi jual beli saham punya kemungkinan bisa ditransaksikan melalui platform e-commerce layaknya reksadana. Hal tersebut bisa terwujud lantaran pembukaan rekening efek nantinya bisa dilakukan tanpa perlu bertatap muka atau online dalam waktu kurang dari satu jam saja. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Resiko BEI Fithri Hadi mengatakan besarnya jumlah pengguna e-commerce yang diklaim mencapai 60 juta orang punya potensi besar untuk menambah jumlah investor saham di yang kini jumlahnya berkisar di angka 850.000 orang saja di seluruh Indonesia Salah satu raksasa e-commerce tanah air, Bukalapak akhirnya merespons keinginan BEI untuk mengintegrasikan potensi tersebut. Head of Payment and Financial Services Bukalapak Destya Danang Pradityo mengatakan secara sistem integrasi bursa saham dengan Bukalapak sangat memungkinkan untuk dilakukan.
Soal integrasi saham dan e-commerce, ini tanggapan Bukalapak dan perusahaan efek
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) beberapa waktu lalu menyebut transaksi jual beli saham punya kemungkinan bisa ditransaksikan melalui platform e-commerce layaknya reksadana. Hal tersebut bisa terwujud lantaran pembukaan rekening efek nantinya bisa dilakukan tanpa perlu bertatap muka atau online dalam waktu kurang dari satu jam saja. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Resiko BEI Fithri Hadi mengatakan besarnya jumlah pengguna e-commerce yang diklaim mencapai 60 juta orang punya potensi besar untuk menambah jumlah investor saham di yang kini jumlahnya berkisar di angka 850.000 orang saja di seluruh Indonesia Salah satu raksasa e-commerce tanah air, Bukalapak akhirnya merespons keinginan BEI untuk mengintegrasikan potensi tersebut. Head of Payment and Financial Services Bukalapak Destya Danang Pradityo mengatakan secara sistem integrasi bursa saham dengan Bukalapak sangat memungkinkan untuk dilakukan.