KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara atas isu dugaan kecurangan pemilu. Jokowi mengatakan, hasil penghitungan quick count adalah metode penghitungan yang ilmiah. Namun, ia meminta semua pihak menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Terkait isu adanya kecurangan, Jokowi menyebut, di setiap tempat pemungutan suara (TPS) ada saksi dari pihak calon legislatif, partai, dan saksi dari pihak capres/cawapres. Kemudian, juga ada aparat dan pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang proses penghitungan suaranya terbuka untuk umum.
“Saya kira pengawasan yang berlapis-lapis seperti ini akan menghilangkan adanya kecurangan, tapi kalau memang ada itu, ada mekanisme ke Bawaslu, mekanisme nanti persidangan di MK (Mahkamah Konstitusi) tadi, sudah diatur semuanya, ada bukti bawa ke Bawaslu, ada bukti bawa ke MK,” ujar Jokowi usai menghadiri acara Indonesia International Motor Show dipantau dari Youtube Kompas TV, Kamis (15/2). Sebelumnya, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengucapkan selamat kepada masyarakat Indonesia atas besarnya partisipasi dalam pemilu yang dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Pemungutan suara ini merupakan bukti ketangguhan dan kuatnya komitmen masyarakat Indonesia terhadap proses demokrasi dan lembaga pemilu. “Kami menantikan pengumuman resmi hasil pemilu dari Komisi Pemilihan Umum,” ujar Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller dikutip dari website resminya, Kamis (15/2).
Baca Juga: Kubu 01 dan 03 Bakal Bentuk Tim Gabungan Khusus Bongkar Kecurangan Pemilu Tahun ini, saat merayakan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia, Pemerintah Amerika Serikat berharap dapat bekerja sama dengan presiden terpilih dan pemerintah Indonesia berikutnya, serta lembaga legislatif, mengenai prioritas bersama yang bermanfaat bagi rakyat kedua negara. Termasuk mengatasi perubahan iklim, memastikan Indo-Pasifik yang makmur dan aman, serta menjaga stabilitas internasional. “Amerika Serikat dan Indonesia adalah mitra dekat, berpedoman pada prinsip-prinsip yang tertuang dalam Kemitraan Strategis Komprehensif kami. Bersama dengan pemerintahan baru Indonesia, kami akan berupaya mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi warga negara kami dan mengatasi tantangan paling mendesak di abad ke-21,” jelas Miller. Sementara itu, Anggota KPU RI Idham Holik menyampaikan jika proses rekapitulasi suara akan dimulai pada Kamis (15/2). Ia menjelaskan real count bakal dilakukan secara berjenjang mulai dari PPK, KPU kabupaten/kota, KPU provinsi, dan berakhir di tingkat nasional oleh KPU RI dengan jangka waktu 35 hari.
“UU Pemilu itu memerintahkan KPU melakukan rekapitulasi secara berjenjang mulai dari PPK sampai KPU paling lambat 35 hari dari pemungutan suara sudah menetapkan hasil perolehan suara pemilu," ujar Idham. Seperti diketahui, Pemilu 2024 diikuti oleh 18 partai politik nasional dan 6 partai lokal Aceh. Daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222. Jumlah itu terdiri dari 102.218.503 orang laki – laki dan 102.588.719 orang perempuan. Pemilu dilakukan di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa, dan 128 negara perwakilan. Serta jumlah anggota KPPS sebanyak 5.741.127 orang yang tersebar di 820.161 TPS Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat