Soal Isu Penumpukan Vaksin Covid-19, Ini Kata Kimia Farma (KAEF)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) buka suara terkait isu penumpukan stok vaksin Covid-19. Perusahaan ini pun berkomitmen untuk terus menyukseskan program vaksinasi Covid-19 nasional.

Dalam berita sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade pernah mengungkapkan bahwa stok vaksin gotong royong kini jumlahnya menumpuk sebanyak 3,5 juta dosis dengan nilai Rp 350 miliar. Vaksin-vaksin tersebut akan expired atau habis masa pakainya pada tahun ini.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Kimia Farma David Utama menyampaikan, pihaknya tentu selalu terlibat dalam melakukan percepatan layanan distribusi vaksin Covid-19 untuk daerah-daerah yang membutuhkan. Klinik KAEF juga menyediakan layanan penyuntikan vaksin Covid-19 bagi masyarakat yang membutuhkan.


Baca Juga: Kimia Farma (KAEF) Membuka 9 Apotek Baru di Berbagai Lokasi Tahun Ini

Kebutuhan vaksinasi Covid-19 di Indonesia diakui cukup besar. Namun, berkat stok vaksin yang melimpah, seharusnya itu cukup untuk mendukung program vaksinasi yang digencarkan oleh pemerintah.

"Kami terus jaga (stok vaksin) dan mengimbau masyarakat yang belum menerima booster kedua untuk segera melakukan vaksinasi," kata dia ketika ditemui KONTAN, Jumat (14/4).

David juga bilang bahwa kualitas mutu vaksin yang disediakan untuk masyarakat sudah terjamin. KAEF pun memiliki fasilitas penyimpanan yang berkualitas sehingga vaksin yang diberikan ke masyarakat benar-benar ampuh secara khasiat.

"Untuk penyimpanan sudah ada standarnya, sehingga kualitas mutu vaksin tetap terjaga ketika diberikan ke masyarakat," tandas dia.

Baca Juga: Kimia Farma (KAEF) dan Sinopharm Kerja Sama dalam Pengembangan Obat Tradisional China

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat