Soal Isuzu Relokasi Pabrik ke Indonesia, Kemenperin: Sudah konfirm



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Taufik Bawazier menyatakan Isuzu Motors sudah pasti merelokasi pabrik dari Thailand ke Indonesia. Namun saat ini beredar kabar bahwa Isuzu menepis kabar relokasi pabrik Thailand ke Indonesia. 

“Sudah konfirm kok relokasi pabrik yang mobil truk, pabrik yang ada di Thailand,” ujarnya ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (8/6). 

Taufik menjelaskan lebih lanjut, nantinya Isuzu akan merelokasi melalui pemabangunan basis produksi baru di Indonesia. Secara teknis membutuhkan waktu setahun untuk melakukan itu. Adapun Isuzu akan memproduksi truk di Tanah Air. 


Baca Juga: Isuzu Bakal Pindahkan Pabrik Truk ke Indonesia, Begini Respons Gaikindo

Sebelumnya dalam rilis yang disampaikan Kemenperin, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan jajaran Isuzu Motors Ltd. di Tokyo pada Selasa (6/6). 

“Pihak Isuzu menyampaikan akan memindahkan pabrik truk dari Thailand ke Indonesia dan mulai berproduksi pada tahun 2024 mendatang,” Menperin menyampaikan hasil pertemuan tersebut.

Pabrik yang akan dipindahkan tersebut memproduksi UD Trucks yang semula dimiliki oleh Volvo dan diambil alih oleh Isuzu pada tahun 2019.  Menperin menyampaikan apresiasi atas keputusan Isuzu tersebut dan mengharapkan agar pemindahan basis produksi tersebut dapat berjalan baik. 

“Kami akan menyiapkan berbagai kemudahan, termasuk insentif, untuk mendukung proses pemindahan pabrik,” ujar Menperin.

Di Indonesia, pabrik Isuzu yang berlokasi di Karawang memiliki tingkat utilisasi yang cukup tinggi, mencapai 85%. Produksi tahun 2022 sebesar 44.694 unit, atau 15% dari total produksi Isuzu di seluruh dunia. 

Pada tahun 2022, ekspor Isuzu Indonesia mencapai 8.254 unit untuk jenis kendaraan Completely Built Up (CBU). Di tahun 2023, Isuzu menargetkan peningkatan ekspor dari 25 negara di tahun lalu. 

Senior Executive Officer Isuzu Motors Ltd. Yasuyuki Niijima menyatakan, Isuzu meminta dukungan dari Pemerintah Indonesia untuk kemudahan ekspor. 

Menperin juga mengharapkan agar Isuzu dapat meningkatkan penggunaan komponen di dalam negeri pada proses perakitan, salah satunya dengan mendorong jenis kendaraan yang masih dirakit menggunakan skema importasi Completely Knocked Down (CKD) agar diubah menjadi Incompletely Knocked Down (IKD). Sedangkan untuk kendaraan yang sudah dirakit melalui skema importasi IKD, agar dapat meningkatkan penggunaan komponen dalam negerinya.

Baca Juga: Isuzu Tepis Rumor Relokasi Pabrik dari Thailand ke Indonesia

Menperin mendorong untuk dapat memperluas pasar ekspor, khususnya ke Afrika. Menanggapi permintaan tersebut, Niijima menyetujui bahwa pasar Afrika memiliki potensi luar biasa.

“Kami akan mengejar volume produksi di Indonesia sekaligus meningkatkan penjajakan marketing di Afrika,” ujarnya. 

Pabrik Isuzu Indonesia saat ini memproduksi kendaraan niaga Isuzu Traga yang diekspor ke berbagai negara, dengan pasar utama Timur Tengah dan Filipina. Menurut Niijima, Indonesia merupakan negara yang sangat penting bagi Isuzu, baik sebagai pasar maupun pusat produksi kendaraannya. 

Isuzu akan berupaya meningkatkan ekspornya hingga ke 150 negara. Ia menambahkan, dengan dimulainya produksi UD Trucks di tahun 2024, Isuzu juga akan memerlukan tenaga kerja tambahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .