JAKARTA. Calon Presiden (capres) yang diusung PDI-Perjuangan, Joko "Jokowi" Widodo (50), Minggu (11/5) sekitar pukul 10.00 wita, "silaturahim" ke kediaman Anre Gurutta Haji (AGH) Sanusi Baco Lc (77) di Jl Kelapa III, Kelurahan Buakana, Kecamatan Rappoicini, Makassar. Gurutta Sanusi Baco adalah ulama sepuh Sulawesi Selatan (Sulsel). Ia Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel. Dia juga Rais Syuriah (Ketua Dewan Panasihat) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Sulsel dan PB Darul Dakwah wal Irsyad (DDI) Ambo Dalle. Pertemuan sekitar 45 menit itu amat cair dan penuh canda tawa. Jokowi berbicara dengan Gurutta laiknya teman lama.
"Lamalah, ngobrol, minum teh, makan kue Bugis, ngobrol lagi, lalu makan pallubutung dan ngobrol lagi," ujar Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad yang duduk hanya berjarak sekitar tiga meter dari gurutta. Selain Azhar, sejumlah elite tiga partai pengusung dan pendukung pencapresan Jokowi ikut hadir di pertamuan informal itu. Hadir juga M Aksa Mahmud, adik ipar Jusuf Kalla, dan Amran Sulaiman, pengusaha agroindustri yang juga Koordinator Umum Tim Pemenangan Jokowi (Sahabat Rakyat). (baca; Siapa Tokoh yang 'Atur Jadwal" Jokowi di Makassar) Di pertemuan itu, Jokowi lebih banyak mendengar. Gurutta sempat beberapa kali berbisik-bisik dengan Jokowi. Setelah itu, pendiri Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum, Barandasi, Maros, itu lebih banyak menjelaskan siapa dan latar belakang Jusuf Kalla. Kepada Jokowi, kiai sepuh Sulsel itu, memberi wejangan ke Gubernur DKI itu. Dia meminta, kelak jika Jokowi memimpin negeri ini, hendaknya selalu rendah hati, tidak pongah, dan jangan takabur