Soal Kabar Investasi Emirates di Garuda Indonesia (GIAA), Begini Tanggapan Wamen BUMN



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) tengah menyusun kesepakatan investasi dengan melego sebagian kepemilikan saham pemerintah kepada maskapai Timur Tengah. Isu yang paling santer terdengar adalah Emirates bakal masuk GIAA. 

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo pun akhirnya angkat bicara soal ini. Dia bilang belum ada kebutuhan untuk Garuda Indonesia melakukan investasi karena masih punya kas yang besar. 

"Belum, kita lagi hitung karena Garuda kasnya kaya banget. Jadi jangka pendek ini garuda belum memerlukan pendanaan dulu," kata dia usai menghadiri BSI Global Islamic Finance Summit, Rabu (15/2). 


Baca Juga: Garuda Indonesia Kaji Biaya Tiket Pesawat Jemaah Haji 2023

Pria yang akrab dipanggil Tiko menuturkan saat ini pihaknya menunggu kinerja Garuda Indonesia hingga semester satu ini yang diharapkan bisa positif. Dia juga memastikan investasi ini tidak akan berlangsung tahun ini. 

"Enggak, saya rasa enggak tahun ini," ucap Tiko. 

Menurut kabar yang beredar, pemerintah akan lepas 10% saham GIAA dengan harga US$ 400 juta. Jika menggunakan kurs di harga Rp 15.168 maka nilainya setara dengan Rp 6,06 triliun. Kemudian skema lainnya dan yang terburuk, pemerintah bakal melepas 35% saham Garuda Indonesia dengan nilai US$ 200 juta atau setara dengan Rp 3,03 triliun. 

 
GIAA Chart by TradingView

Saat dikonfirmasi Kontan, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra tidak menyangkal isu tersebut, tapi memang dalam tahap wacana. 

"Belum ada rencana seperti itu. Masih wacana," kata Irfan saat dihubungi Kontan, Selasa (14/2). 

Meski dalam wacana, Irfan bilang memang pihaknya sudah melakukan diskusi oleh maskapai di Timur Tengah pada tahun lalu. Memang belum diketahui siapa perusahaan penerbangan yang dimaksud. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .