KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Infrastruktur telekomunikasi sedemikian penting dalam mendukung akselerasi transformasi digital di Indonesia. Maka, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memliki kabel bawah laut barupa sistem komunikasi kabel laut (SKKL) sepanjang 24.065 km, EGM Service Operation Telkom yang juga Ketua Asosiasi Sistem Komunikasi Kabel Laut Seluruh Indonesia (Alkalis), Akhmad Ludfy menyatakan, perlu ada sinergi ekosistem agar penyelenggaraan kabel laut menjadi lebih bermanfaat. Bukan hanya untuk Telkom juga untuk negara. Ludfy berharap, environment pengerjaan penataan dan penyelenggaraan kabel bawah laut bisa lebih kondusif. Serta ada kemudahan perizinan. SKKL merupakan tulang punggung komunikasi yang menjadi andalan penyaluran trafik suara dan internet. “Maka, harus ada sinergi antara regulator dan Telkom Group dalam rangka tercapainya keterpaduan pengaturan penataan dan penyelenggaraan kabel bawah laut,” kata Ludfy, dalam penjelasan tertulis, Rabu (16/3).
Soal Kabel Bawah Laut Telekomunikasi, Harus Ada Sinergi Pemerintah dan Industri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Infrastruktur telekomunikasi sedemikian penting dalam mendukung akselerasi transformasi digital di Indonesia. Maka, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memliki kabel bawah laut barupa sistem komunikasi kabel laut (SKKL) sepanjang 24.065 km, EGM Service Operation Telkom yang juga Ketua Asosiasi Sistem Komunikasi Kabel Laut Seluruh Indonesia (Alkalis), Akhmad Ludfy menyatakan, perlu ada sinergi ekosistem agar penyelenggaraan kabel laut menjadi lebih bermanfaat. Bukan hanya untuk Telkom juga untuk negara. Ludfy berharap, environment pengerjaan penataan dan penyelenggaraan kabel bawah laut bisa lebih kondusif. Serta ada kemudahan perizinan. SKKL merupakan tulang punggung komunikasi yang menjadi andalan penyaluran trafik suara dan internet. “Maka, harus ada sinergi antara regulator dan Telkom Group dalam rangka tercapainya keterpaduan pengaturan penataan dan penyelenggaraan kabel bawah laut,” kata Ludfy, dalam penjelasan tertulis, Rabu (16/3).