KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prahara yang dihadapi Group Kresna (KREN) seolah tiada hentinya. Mulai dari kasus asuransi jiwa, asset management, sekuritas bahkan terbaru sang empunya grup, Michael Steven kini menjadi tersangka. Melihat polemik yang terjadi di Group Kresna ini, Pengamat Investasi Keuangan dan Asuransi Wahju Rohmanti menyatakan bahwa jika dilihat dari kacamata industri keuangan, terdapat irisan bisnis yang tebal antara asuransi dan industri investasi (Manajemen Investasi/MI). “Dalam hal ini asuransi sebagai buy side, dengan MI dan sekuritas sebagai sell side. Sehingga sangat dimungkinkan risiko-risiko terkait fraud dan Good, Corporate dan Governance (GCG) saat pemasaran dan transaksi lain-lainnya,” ujarnya Kontan.co.id, Rabu (13/9).
Soal Kasus KREN, Pengamat: Terdapat Irisan Bisnis yang Tebal Antara Asuransi dan MI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prahara yang dihadapi Group Kresna (KREN) seolah tiada hentinya. Mulai dari kasus asuransi jiwa, asset management, sekuritas bahkan terbaru sang empunya grup, Michael Steven kini menjadi tersangka. Melihat polemik yang terjadi di Group Kresna ini, Pengamat Investasi Keuangan dan Asuransi Wahju Rohmanti menyatakan bahwa jika dilihat dari kacamata industri keuangan, terdapat irisan bisnis yang tebal antara asuransi dan industri investasi (Manajemen Investasi/MI). “Dalam hal ini asuransi sebagai buy side, dengan MI dan sekuritas sebagai sell side. Sehingga sangat dimungkinkan risiko-risiko terkait fraud dan Good, Corporate dan Governance (GCG) saat pemasaran dan transaksi lain-lainnya,” ujarnya Kontan.co.id, Rabu (13/9).