JAKARTA. Gesekan yang terjadi antara pemerintah Jepang dan Indonesia terkait proyek kereta Jakarta-Bandung nyatanya tidak berpengaruh terhadap investasi Jepang di Indonesia. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebut, salah satu bukti gesekan tersebut tidak mempengaruhi hubungan investasi antara Indonesia dan Jepang yakni dalam satu bulan terakhir, dua Gubernur Prefektur di Jepang melakukan misi investasi serta menyampaikan apresiasinya terhadap layanan investasi di Indonesia. Senin (19/10) lalu, Franky menerima kunjungan Gubernur Prefektur Aichi Hideakhi Ohmura. Dimana dalam kunjungan tersebut, Aichi menyampaikan minat perusahaan yang ada di wilayahnya untuk melakukan investasi di Indonesia. Aichi menjelaskan, selama lima tahun terakhir, tercatat 164 perusahaan atau sebanyak 200 pabrik yang berasal dari Prefektur Aichi telah beroperasi di dalam negeri. “Jumlah tersebut berarti dua kali lipat dari kondisi lima tahun yang lalu," ujar Aichi.
Soal kereta cepat tidak pengaruhi investasi Jepang
JAKARTA. Gesekan yang terjadi antara pemerintah Jepang dan Indonesia terkait proyek kereta Jakarta-Bandung nyatanya tidak berpengaruh terhadap investasi Jepang di Indonesia. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebut, salah satu bukti gesekan tersebut tidak mempengaruhi hubungan investasi antara Indonesia dan Jepang yakni dalam satu bulan terakhir, dua Gubernur Prefektur di Jepang melakukan misi investasi serta menyampaikan apresiasinya terhadap layanan investasi di Indonesia. Senin (19/10) lalu, Franky menerima kunjungan Gubernur Prefektur Aichi Hideakhi Ohmura. Dimana dalam kunjungan tersebut, Aichi menyampaikan minat perusahaan yang ada di wilayahnya untuk melakukan investasi di Indonesia. Aichi menjelaskan, selama lima tahun terakhir, tercatat 164 perusahaan atau sebanyak 200 pabrik yang berasal dari Prefektur Aichi telah beroperasi di dalam negeri. “Jumlah tersebut berarti dua kali lipat dari kondisi lima tahun yang lalu," ujar Aichi.