JAKARTA. Partai Demokrat mengaku kaget atas hasil perolehan hitungan cepat pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gubernur DKI Jakarta, yang berlangsung pada Rabu (11/7) kemarin. Dari data sementara yang diperoleh, posisi puncak dihuni pasangan Jokowi-Ahok, Sementara pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur yang diusung Partai Demokrat Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli harus rela berada diposisi kedua. Namun begitu, Melani Leimena Suharli, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat menyebutkan, pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli masih berpeluang menang pada pemilihan putaran kedua. Untuk suksesi pada putaran kedua itu, Partai Demokrat menyerahkan kerja sama koalisi kepada Fauzi Bowo. "Untuk koalisi pada pemenangan pemilihan putaran II, Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada Foke," kata Melani. Ia berharap, pasangan calon yang dijagokan Partai Demokrat itu bisa menang pada pemilihan putaran kedua. "Tentunya pada putaran kedua kami kerja keras lagi," tutur Melani di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/7). Mengenai rendahnya jumlah suara yang dikantongi Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, Melani melihat adanya kesalahan dalam melakukan sosialisasi.
Soal koalisi Pilkada, Demokrat serahkan pada Foke
JAKARTA. Partai Demokrat mengaku kaget atas hasil perolehan hitungan cepat pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gubernur DKI Jakarta, yang berlangsung pada Rabu (11/7) kemarin. Dari data sementara yang diperoleh, posisi puncak dihuni pasangan Jokowi-Ahok, Sementara pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur yang diusung Partai Demokrat Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli harus rela berada diposisi kedua. Namun begitu, Melani Leimena Suharli, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat menyebutkan, pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli masih berpeluang menang pada pemilihan putaran kedua. Untuk suksesi pada putaran kedua itu, Partai Demokrat menyerahkan kerja sama koalisi kepada Fauzi Bowo. "Untuk koalisi pada pemenangan pemilihan putaran II, Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada Foke," kata Melani. Ia berharap, pasangan calon yang dijagokan Partai Demokrat itu bisa menang pada pemilihan putaran kedua. "Tentunya pada putaran kedua kami kerja keras lagi," tutur Melani di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/7). Mengenai rendahnya jumlah suara yang dikantongi Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, Melani melihat adanya kesalahan dalam melakukan sosialisasi.