Soal larangan mudik tahun ini, begini tanggapan Weha Transportasi Indonesia (WEHA)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi melarang mudik lebaran tahun ini bagi seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini bertujuan untuk meminimalisasi rantai penyebaran virus corona.

Kebijakan tersebut diambil setelah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajirin Effendy mengumumkan bahwa larangan mudik tersebut berlaku mulai 6-17 Mei 2021. 

Menanggapi hal tersebut, Andrianto Putera Tirtawisata, Direktur Bisnis dan Pengembangan PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) menjelaskan  bahwa pihaknya masih mencari informasi mengenai pelarangan mudik tahun ini. 


“karena belum ada keputusan tertulis secara resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Sehingga apakah semua moda transportasi publik berhenti beroperasi atau ada pembatasan, intinya kami masih tetap menunggu keputusan resmi Pemerintah,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (31/3). 

Baca Juga: Idul Fitri tahun ini, White Horse (WEHA) menargetkan pertumbuhan 80%

Untuk itu, perusahaan belum dapat memproyeksikan seberapa besar potensi pendapatan yang hilang dari adanya larangan mudik tahun ini. “Kami masih belum bisa memberikan angka secara pasti berapa besar potensi pendapatan yang akan hilang apabila larangan mudik berlaku secara ketat,” ujarnya. 

Yang pasti, Andrianto mengatakan bahwa saat ini bisnis operator bus WEHA sudah dalam tahap recovery dan menunjukkan peningkatan saban bulan. Bahkan, lewat moment lebaran tahun ini WEHA berharap pertumbuhan dapat meningkat hingga 80%. “Tentunya momentum lebaran tahun ini akan menjadi momentum yang besar untuk WEHA,” harapnya. 

Guna mempercepat pemulihan, WEHA juga telah menyiapkan beberapa inovasi dengan konsep New Normal Traveling berupa bus piknik, bus gowes, Pet Friendly Bus dan WEHA Business Class. 

Selanjutnya: Saham Transportasi Mulai Ngegas, Awas Profit Taking

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .