JAKARTA. Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan pembagian saham di Blok Mahakam. Isinya mengejutkan. Presiden menolak permintaan pemerintah daerah (Pemda) Kalimantan Timur untuk memiliki 19% saham di Blok Mahakam. Keputusan ini diambil dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo yang dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, Jumat (3/1), di Istana Negara. Pemerintah memutuskan pembagian saham di Blok Mahakam adalah sebesar 60% oleh Pertamina, 10% Pemda Kaltim, dan 30% Total EP dan Inpex Corp. Setelah pembagian porsi saham selesai, pemerintah akan melakukan penghitungan atas nilai aset Blok Mahakam. "Proses pengambil alihan ini harus disiapkan sebaik-baiknya, agar tidak ada gangguan teknis," tegas Presiden.
Soal Mahakam, Presiden tolak permintaan Kaltim
JAKARTA. Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan pembagian saham di Blok Mahakam. Isinya mengejutkan. Presiden menolak permintaan pemerintah daerah (Pemda) Kalimantan Timur untuk memiliki 19% saham di Blok Mahakam. Keputusan ini diambil dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo yang dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, Jumat (3/1), di Istana Negara. Pemerintah memutuskan pembagian saham di Blok Mahakam adalah sebesar 60% oleh Pertamina, 10% Pemda Kaltim, dan 30% Total EP dan Inpex Corp. Setelah pembagian porsi saham selesai, pemerintah akan melakukan penghitungan atas nilai aset Blok Mahakam. "Proses pengambil alihan ini harus disiapkan sebaik-baiknya, agar tidak ada gangguan teknis," tegas Presiden.