Soal Masela, Inpex masih diskusi dengan pemerintah



JAKARTA. Inpex Corporation selaku operator di Blok Masela masih belum melakukan pre-FEED (Preliminary Front End Engineering Design) guna kemajuan proyek tersebut. Padahal, pekan lalu, pemerintah telah memutuskan agar Inpex segera melakukan pre- FEED di dua lokasi dan dua kapasitas.

Vice President Corporate Service Inpex Corporation, Nico Muhyiddin mengaku, surat keputusan terkait Blok Masela dari Menteri ESDM Ignasius Jonan itu memang membawa titik terang nasib kelanjutan proyek Blok Masela. "Sekarang sudah mulai kelihatan dan kemarin sudah ada mulai titik terang," katanya, Jumat (26/3).

Namun, Nico mengaku, pihaknya masih akan berdiskusi dengan pemerintah mengenai keputusan tersebut. "Ya itu kami masih diskusi mengenai surat itu dengan pemerintah supaya nanti kami kasih jawaban," ucapnya.


Nico juga menyebut diskusi dengan pemerintah baru dimulai pada pekan lalu. Sehingga belum ada kesepakatan dari diskusi tersebut termasuk kemungkinan pre-FEED hanya dilakukan untuk satu opsi dan bukan dua opsi. "Kemarin baru dimulai lagi diskusinya. (Satu opsi) masih  didiskusikan," katanya.

Pemerintah melalui Kementerian ESDM memang telah memutuskan agar Inpex Corporation selaku operator Blok Masela untuk segera melakukan pre-FEED. Kementerian ESDM pun sudah mengirimkan surat kepada Inpex pada Minggu lalu.

Dalam surat tersebut, pemerintah memutuskan agar pre-FEED tetap dilakukan untuk dua kapasitas. Dengan begitu Inpex harus melakukan pre-FEED untuk kapasitaS 9,5 million tons per annum (MTPA) plus 150 Million Standard Cubic Feet per Day (mmscfd) dan 7,5 MTPA plus 474 mmscfd.

Inpex juga harus melakukan pre-FEED untuk dua lokasi. Pemerintah memutuskan agar Inpex melakukan pre-FEED di Pulau Aru dan Pulau Yamdena.

Jonan berharap dengan keputusan pemerintah tersebut, Inpex bisa segera menjalankan pre-FEED. Pemerintah menghitung pre-FEED bisa selesai dalam waktu enam bulan. "Saya sudah krim surat, oke detailnya jalan, nanti dijalankan SKK Migas. Kalau terlalu banyak mikir hasilnya juga kurang lebih sama," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini