KONTAN.CO.ID - China meminta Prancis untuk mendorong Komisi Eropa agar memberikan solusi yang dapat diterima oleh industri kendaraan listrik Eropa dan China. Di sisi lain, Prancis menegaskan bahwa blok tersebut tidak akan mengalah pada hal-hal penting dalam upaya mereka untuk membatalkan tarif brendi. Mengutip
Reuters, Uni Eropa meluncurkan penyelidikan anti-subsidi terhadap impor kendaraan listrik berbaterai buatan Tiongkok tahun lalu dan pada bulan Oktober memberikan suara untuk tarif pada kendaraan tersebut.
Sebagai balasannya, China dalam beberapa bulan terakhir telah meluncurkan penyelidikannya sendiri terhadap daging babi dan produk susu Eropa, serta memberlakukan langkah-langkah anti-dumping sementara pada impor brendi dari Uni Eropa pada bulan Oktober. Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Wentao, dalam pertemuan dengan Menteri Perdagangan junior Prancis Sophie Primas di Shanghai pada hari Minggu (3/11/2024), mendesak Paris untuk mengambil "peran aktif" dalam mendorong Uni Eropa terkait kebijakan kendaraan listrik Tiongkok. Wang menegaskan bahwa penyelidikan blok tersebut adalah masalah besar yang telah menjadi penghambat serius kerja sama industri otomotif Tiongkok-Uni Eropa. Primas mengatakan kepada Wang bahwa Uni Eropa menolak untuk memperburuk situasi dan terus berdagang dengan China. Akan tetapi dia menegaskan negaranya tidak akan menyerah pada tekanan di sejumlah poin-poin penting.
Baca Juga: China Ajukan Gugatan ke WTO Terhadap Uni Eropa soal Mobil Listrik "Kami akan terus mempertahankan persaingan yang lebih adil yang menguntungkan semua pihak," kata pernyataan dari kantor persnya. Primas menambahkan bahwa Wang terbuka dalam diskusi mereka untuk mempertimbangkan proposisi dari produsen brendi Prancis. Pada pekan lalu
Reuters melaporkan, Primas sedang melakukan kunjungan selama tiga hari untuk menantang China mengenai bea masuknya terhadap brendi, yang menurut Paris bersifat politik dan tidak berdasar. Wang mengatakan kepada Primas bahwa investigasi remedial perdagangan Beijing terhadap produk brendi, daging babi, dan produk susu Uni Eropa sesuai dengan aplikasi industri domestik dan mematuhi aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Ini berbeda dengan Uni Eropa yang tampak terburu-buru dalam meluncurkan penyelidikan tarif kendaraan listrik-nya.
Baca Juga: Ini Pembalasan Pertama China ke Uni Eropa Terkait Perang Dagang Mobil Listrik "China akan terus melakukan penyelidikan sesuai dengan hukum, melindungi hak sah perusahaan negara anggota UE, termasuk Prancis, dan membuat keputusan berdasarkan fakta dan bukti," kata pernyataan kementerian yang mengutip Wang. Namun dia mengatakan bahwa China juga bersedia bekerja sama dengan Komisi Eropa menuju "solusi yang tepat," tanpa menjelaskan lebih lanjut.
China membuka penyelidikan anti-subsidi terhadap produk susu impor dari Uni Eropa pada bulan Agustus dan penyelidikan yang berfokus pada daging babi yang ditujukan untuk konsumsi manusia pada bulan Juni.
Tonton: Pembalasan China Terkait Mobil Listrik Persatuan Uni Eropa Diacak acak Editor: Barratut Taqiyyah Rafie