JAKARTA. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah resmi mendeklarasikan koalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Koalisi tersebut telah diumumkan pada hari Sabtu, (10/5), setelah berlangsung pertemuan Ketua Dewan Syuro PKB, KH Aziz Mansyur, dengan para kiai di Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasyiin, Jombang, Jawa Timur. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Marwan Ja'far mengatakan, setelah resmi berkoalisi dengan PDIP, partainya mendukung pencalonan Joko Widodo sebagai presiden.
Koalisi kedua partai, papar Marwan, lebih didasarkan pada kesamaan platform, ideologi, visi, dan sejarah kedua partai. Karena itu, PKB menepis adanya transaksional dalam koalisi ini. Menurut Marwan, mengenai calon wakil presiden (cawapres), PKB mempercayakannya kepada Jokowi atau PDIP. "Karena koalisi PKB dengan PDIP tidak ada transaksional, maka soal cawapres Jokowi diserahkan kepada pimpinan koalisi," ujar Marwan, Minggu (11/5). Saat ini, PKB memiliki tokoh yang sebelumnya diajukan menjadi capres atau cawapres yakni Jusuf Kalla, Mahfud MD dan Rhoma Irama. Marwan bilang, tetap menawarkannya nama-nama tersebut kepada PDIP. Namun, PKB menyerahkan keputusan penentuan cawapers kepada pimpinan koalisi. Selain itu, PKB juga akan mengajukan sejumlah nama kadernya yang berpotensi menjadi menteri bila Jokowi terpilih menjadi presiden.