KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) memiliki pandangan berbeda dengan pemerintah terkait outlook inflasi tahun depan. Pemerintah menargetkan, inflasi pada tahun 2020 ada di kisaran 3,1%. Namun, ekonom INDEF pesimistis dan memproyeksikan tngkat inflasi di level 3,5%. "Memang kami belum menghitung secara detail. Namun, bagi saya tembus 3,5%-3,75%. Hal yang paling mempengaruhi adalah soal pangan," kata Wakil Direktur INDEF Eko Listiyanto, Senin (19/8). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada Semester I 2019, yang memengaruhi tingkat inflasi Indonesia adalah bahan pangan, yang menyumbang sebesar 4,97%. Keadaan ini yang nantinya dilihat akan masih ada di tahun 2020.
Soal outlook inflasi tahun 2020, INDEF berbeda pandangan dengan pemerintah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) memiliki pandangan berbeda dengan pemerintah terkait outlook inflasi tahun depan. Pemerintah menargetkan, inflasi pada tahun 2020 ada di kisaran 3,1%. Namun, ekonom INDEF pesimistis dan memproyeksikan tngkat inflasi di level 3,5%. "Memang kami belum menghitung secara detail. Namun, bagi saya tembus 3,5%-3,75%. Hal yang paling mempengaruhi adalah soal pangan," kata Wakil Direktur INDEF Eko Listiyanto, Senin (19/8). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada Semester I 2019, yang memengaruhi tingkat inflasi Indonesia adalah bahan pangan, yang menyumbang sebesar 4,97%. Keadaan ini yang nantinya dilihat akan masih ada di tahun 2020.