JAKARTA. Niat perusahaan asal India Tata Motors Indonesia untuk membangun pabrik sepertinya belum akan direalisasikan dalam waktu dekat. Presiden Direktur Tata Motor Indonesia Biswadev Sengupta mengungkapkan, pihaknya bakal membangun pabrik jika Brand Tata sudah mulai dikenal di dalam negeri. “Tidak ada gunanya membangun pabrik jika brand kami tidak dikenal masyarakat,” kata Biswadev di sela buka puasa bersama, Rabu (9/7). Belum begitu dikenalnya produk Tata Motors, menurutnya dikarenakan Tata Motors baru menjajaki pasar Indonesia di tahun 2012 dan mulai memasarkan produknya di pertengahan tahun 2013. Oleh sebab itu, saat ini Tata Motors masih fokus pada pengembangan merek. Meski begitu, menurut Deputy General Manager Dealer Development Tata Motors Distribusi Indonesia Ari Suryanda Isaputra, saat ini pihaknya tetap terus mencari lokasi untuk pembangunan pabrik tersebut. Sayang Ari belum mau menjelaskan secara rinci terkait lokasi dan besaran investasi yang bakal dialokasikan untuk pembangunan pabrik itu. "Saya belum bisa bilang, tapi kami ada niat membangun pabrik di Indonesia," kata Ari. Saat ini, seluruh kendaraan Tata Motors yang dijual di Indonesia masih didatangkan secara utuh atau Completely Built up(CBU) dari India. Selain India dan Indonesia, Tata Motors memiliki basis penjualan di beberapa negara lain seperti Inggris, Korea Selatan, Thailand dan Afrika Selatan. Pada tahun finansial 2014-2015, penjualan konsolidasi Tata Motors nilainya mencapai US$ 42,04 miliar.
Soal pabrik, Tata Motors masih fokus bangun merek
JAKARTA. Niat perusahaan asal India Tata Motors Indonesia untuk membangun pabrik sepertinya belum akan direalisasikan dalam waktu dekat. Presiden Direktur Tata Motor Indonesia Biswadev Sengupta mengungkapkan, pihaknya bakal membangun pabrik jika Brand Tata sudah mulai dikenal di dalam negeri. “Tidak ada gunanya membangun pabrik jika brand kami tidak dikenal masyarakat,” kata Biswadev di sela buka puasa bersama, Rabu (9/7). Belum begitu dikenalnya produk Tata Motors, menurutnya dikarenakan Tata Motors baru menjajaki pasar Indonesia di tahun 2012 dan mulai memasarkan produknya di pertengahan tahun 2013. Oleh sebab itu, saat ini Tata Motors masih fokus pada pengembangan merek. Meski begitu, menurut Deputy General Manager Dealer Development Tata Motors Distribusi Indonesia Ari Suryanda Isaputra, saat ini pihaknya tetap terus mencari lokasi untuk pembangunan pabrik tersebut. Sayang Ari belum mau menjelaskan secara rinci terkait lokasi dan besaran investasi yang bakal dialokasikan untuk pembangunan pabrik itu. "Saya belum bisa bilang, tapi kami ada niat membangun pabrik di Indonesia," kata Ari. Saat ini, seluruh kendaraan Tata Motors yang dijual di Indonesia masih didatangkan secara utuh atau Completely Built up(CBU) dari India. Selain India dan Indonesia, Tata Motors memiliki basis penjualan di beberapa negara lain seperti Inggris, Korea Selatan, Thailand dan Afrika Selatan. Pada tahun finansial 2014-2015, penjualan konsolidasi Tata Motors nilainya mencapai US$ 42,04 miliar.