Soal Pembentukan Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Kata Sekjen Gerindra



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, proses penyusunan kabinet Prabowo-Gibran tengah disiapkan.

Muzani mengatakan, pengumuman resmi kabinet akan dilakukan Prabowo-Gibran setelah resmi dilantik. Ketika ditanya soal jumlah kementerian, Ia mengatakan bahwa hal itu merupakan hak prerogatif presiden.

"Saya bukan yang akan ngumumin, cuman ya saya kira finalisasi sudah mulai mengerucut, portofolio, mungkin jumlah dan lain-lain," ujar Muzani ditemui di Kompleks Parlemen, Rabu (25/9).


Ketika ditanya proporsi menteri dari parpol dan non parpol, Muzani mengatakan bahwa figur yang menjadi menteri di kabinet merupakan orang-orang yang memiliki keahlian dan profesional di bidangnya.

Baca Juga: Anggaran IKN Diperkirakan Bengkak, PR Kabinet Prabowo Cari Pendanaan dari Investor

Sehingga mereka mengerti tugas pokok dan fungsi dalam menjalankan kementerian yang dipimpinnya.

Muzani menyebut kemungkinan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran akan bertambah. Hal ini karena Prabowo ingin kementerian fokus pada program di satu bidang tertentu.

"(Kementerian) Ya fokus pada satu program sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal," ucap Muzani.

Dengan bertambahnya jumlah kementerian, Muzani juga mengatakan kemungkinan jumlah komisi di DPR yang bertambah. 

Baca Juga: Bakal Rombak Kemenkeu dan Kementerian BUMN, Prabowo Tambah Menteri Penerimaan Negara

Menurutnya, 11 komisi di DPR saat ini akan bertambah beban kerjanya jika tidak ditambah. 

"Karena itu ada pemikiran (jumlah komisi di DPR) bertambah, bertambah berapa, nanti akan bergantung pada lobi komisi komisi yang akan berlangsung setelah DPR (periode 2024-2029) dilantik," terang Muzani.

Pakar hukum tata negara Universitas Andalas, Feri Amsari menyoroti anggaran pemecahan kementerian bisa mencapai miliaran untuk hal-hal kecil. Seperti pergantian nama kementerian, nomenklatur di plang, kop surat, baju para pegawainya dan hal-hal lainnya.

Baca Juga: Soal Penambahan Komisi di DPR, PPP: Kewenangan Anggota Dewan yang Baru

"Harus diingat, jumlah kursi yang banyak hanya akan membangun kabinet yang tidak efektif," ucap Feri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli