Soal Pencarian Calon Investor Baru BSI, Erick Thohir Ogah Buru-Buru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih berupaya mencarikan investor baru untuk PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Investor baru kelak akan menggantikan posisi BNI dan BRI.

Toh begitu, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut tak akan terburu-buru untuk pencarian investor anyar BSI tersebut.

Erick bilang saat ini masih terus berdiskusi terkait investor baru untuk BSI tersebut. Ia menyebut, investor baru BSI nanti harus bisa membawa bank syariah dengan aset paling besar di Indonesia ini terus tumbuh di global.


“Kita cari partner yang buka kantor di London, Riyadh, Mekkah, Madinah, Dubai, ini yang kita dorong,” ujar Erick, Kamis (9/11).

Erick berharap dengan adanya investor baru nanti, BSI bisa masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar secara global. Mengingat, saat ini posisi BSI masih di peringkat 12 secara global.

“Kita prioritas Timur Tengah dulu, negaranya enggak boleh saya sebut,” ujar Erick.

Baca Juga: Hingga Kuartal III, Perbankan Syariah Catatkan Kinerja yang Ciamik

Sebagai informasi, pencarian investor baru BSI ini untuk menggantikan posisi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang akan mendivestasikan saham mereka di bank syariah tersebut.

Baru-baru ini, sumber KONTAN membisikkan, Al Rajhi Bank menjadi salah satu bank berminat masuk ke BSI, saat manajemen BSI berkunjung awal Oktober kemarin. Hanya saja, tak ada kesepakatan akuisisi antara BSI dengan bank manapun kala itu.

Nantinya, jika BNI dan BRI resmi melakukan divestasi, kepemilikan negara terhadap BSI hanya akan melalui PT Bank Mandiri Tbk. Saat ini, bank berlogo pita emas tersebut mengempit 51,47% saham dari BSI.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, saat ini pihaknya belum ada rencana menambah kepemilikan saham di BSI. Artinya, posisi investor baru memang disiapkan untuk menggantikan posisi BNI dan BRI.

“Belum ada, kalau ada pun pasti akan ada di keterbukaan informasi,” ujar Darmawan, Kamis (9/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat