KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengaku opsi-opsi untuk mengatasi defisit BPJS Kesehatan sedang dikalkulasi. Termasuk salah satunya opsi penyesuaian iuran bagi PBI (penerima bantuan iuran) dan non-PBI. Opsi itu dikatakan Ikatan Dokter Indonesia saat bertemu Presiden, kemarin (24/9). "Ya semuanya masih dikalkulasi, semuanya. Saran dari IDI baik," kata Presiden di Balai Kartini, Selasa (25/9). Tapi Presiden mengaku penyesuaian iuran itu masih terus dihitung. "Harus dihitung. Pokoknya dihitung. Kalau memungkinkan kenapa tidak. Tapi masih dihitung," tambah Presiden.
Soal penyesuaian iuran BPJS Kesehatan, Presiden: Masih dihitung
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengaku opsi-opsi untuk mengatasi defisit BPJS Kesehatan sedang dikalkulasi. Termasuk salah satunya opsi penyesuaian iuran bagi PBI (penerima bantuan iuran) dan non-PBI. Opsi itu dikatakan Ikatan Dokter Indonesia saat bertemu Presiden, kemarin (24/9). "Ya semuanya masih dikalkulasi, semuanya. Saran dari IDI baik," kata Presiden di Balai Kartini, Selasa (25/9). Tapi Presiden mengaku penyesuaian iuran itu masih terus dihitung. "Harus dihitung. Pokoknya dihitung. Kalau memungkinkan kenapa tidak. Tapi masih dihitung," tambah Presiden.