Soal permodalan, ini yang bakal dilakukan BTN



JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) tengah menyiapkan strategi untuk memperkuat tingkat permodalan di tahun ini. Terlebih, setelah pemegang saham menyetujui bank spesialis kredit perumahan ini untuk hanya memberikan rasio dividen sebesar 20% dari laba bersih di 2014.

Ke depan, Maryono, Direktur Utama BTN menjelaskan, pihaknya bakal tetap mengandalkan pertumbuhan laba dan penurunan rasio dividen untuk memperkuat modal. "Apalagi, tahun ini ada program sejuta rumah yang bakal meningkatkan pertumbuhan kredit kami," ucap Maryono, Selasa (24/3).

Selain itu, lanjut Maryono, BTN juga akan terus melakukan sekuritisasi aset kredit pemilikan rumah (KPR) yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan modal dalam penyaluran kredit. Tidak hanya itu, Maryono menyebut, alternatif lain untuk memperkuat permodalan BTN adalah penyertaan modal negara (PMN).


"Untuk PMN, ini alternatif terakhir," imbuh Maryono.

Asal tahu saja, modal inti dan modal pelengkap BTN per akhir 2014 mencapai Rp 11,172 triliun atau meningkat 7,91% dari periode tahun sebelumnya yang sebesar Rp 10,353 triliun. Meski modal inti dan modal pelengkap naik, rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) BTN mengalami penurunan dari 15,62% di akhir 2013 menjadi 14,64% di akhir 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan